![]() |
Gerobak usaha gorengan untuk keluarga Revaldo |
Tak bisa dipungkiri, masih dijumpai di beberapa titik di kota ini, sejumlah pengemis yang bergerilya, dan sebagian ngetem di lampu merah. Gejala ini muncul disebabkan pola pikir yang salah, bertahan di tengah kondisi malas untuk berubah, selain itu, dampak topografi suatu daerah sehingga muncul urbanisasi. Namun, perlu kita ketahui, Allah SWT menetapkan takdir muram (tetap) dan takdir muallaq (bisa dirubah melalui ikhtiar dan doa).
Kembali ke Kota Payakumbuh. Masih ingat dengan Revaldo (13), difabel yang ditemukan mengemis bersama sang Ayah di jalan protokol Kota Payakumbuh ?. Hal ini menjadi perhatian penuh Dinsos Pemko Payakumbuh. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan unsur terkait, keluarga Revaldo diasesmen dan diberikan pendampingan dari tingkat kota hingga pusat.
Setelah tiga bulan dirawat dan ditangani oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, akhirnya, Selasa (25/7), diizinkan pulang ke Payakumbuh.
Kepulangan Revaldo bersama sang Ayah Darman dan Ibunya, Reni Anggraini diantar Kepala BBPPKS Padang, Dr. Hasim yang diwakili oleh PIC Fitriani. Mereka disambut Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Irwan Suwandi bersama Lurah Koto Kociak Kubu Tapak Rajo (KK3TR), Zubirwan bersama Sakti Peksos dan PSM setempat.
“Setelah menjalani prosedur pengobatan dan berbagai terapi di Padang kurang lebih tiga bulan, hari ini Revaldo sudah diperbolehkan pulang ke Payakumbuh dan melanjutkan terapi dan pengobatan melalui rumah sakit di Payakumbuh,” ujar Fitriani.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi, menceritakan kronologis kondisi keluarga Revaldo.
"Dulu, keluarga ini berjualan gorengan. Karena Revaldo terlahir layu seluruh badan dan butuh didampingi oleh orang tuanya. Namun, sang ayah (Darman) juga ditimpa cobaan, stroke tubuh sebelah kanan. Akhirnya, kedua orang tua mengambil langkah untuk meminta-minta atau mengemis di pusat kota Payakumbuh. Secara bertahap, kondisi ini menjadi bagian dari tupoksi Dinas Sosial Kota Payakumbuh. Kemudian dilakukan asesmen secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, sampai ke tingkat pusat. Sesuai arahan Menteri Sosial RI,"terang Irwan Suwandi, Rabu (26/03/2023) pagi melalui wa pribadinya.
Kemudian, penanganan penyakit Revaldo dilaksanakan di rumah sakit umum pusat M. Djamil Padang. Termasuk penanganan penyakit si ayah. Sementara, untuk si ibu (Reni) diberikan pendampingan psikologi dan mental,"terangnya lagi.
Usai dilaksanakan asesmen, pengobatan dan pendampingan, Kemensos memberikan bantuan modal usaha untuk membuat gorengan secara lengkap, untuk kembali dapat berusaha dalam rangka menopang keluarga. Termasuk kursi roda untuk Revaldo. Informasi dari Lurah, hari ini keluarga akan menjalani kontrol di RSUD Adnaan WD. Insyaallah besok mereka angsur memulai usaha gorengan. Kita doakan, semoga Allah SWT memudahkan mereka,"pungkas Irwan Suwandi.(ul)