Ratusan Pengendara Terjebak Macet Berjam-jam di Jalan Buka Tutup Jalinsum Sibisir Tanjung Gadang Sinjunjung, Pihak Kontraktor Didesak Turut Bertanggung Jawab -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Ratusan Pengendara Terjebak Macet Berjam-jam di Jalan Buka Tutup Jalinsum Sibisir Tanjung Gadang Sinjunjung, Pihak Kontraktor Didesak Turut Bertanggung Jawab

Selasa, 04 Juli 2023

Aparat kepolisian sibuk mengurai kemacetan.


Sijunjung - Ratusan pengendara terjebak macet hingga berjam-jam di jalan buka tutup Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Jorong Sibisir, Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Kejadian ini berulang setiap hari dan semakin memburuk dalam sebulan terakhir.


Para pengendara mengalami kejadian yang menjengkelkan saat terjebak dalam kemacetan yang berlarut-larut di Jalinsum Sibisir. Mereka menghabiskan waktu hingga 4 jam untuk menyeberangi jalan tersebut. 


Tejo, salah seorang pengendara, mengeluhkan kondisi tersebut. "Hampir kami terjebak di Jalinsum Sibisir selama 4 jam. Kami sudah antri sejak jam lima sore, tapi baru sampai ke rumah pada jam 10 malam dari Sungailansek," ujarnya kepada media ini, Selasa (4/7/2023).


Sopir lainnya juga mengalami kesulitan yang serupa. Selain terjebak dalam kemacetan, jalan buka tutup tersebut juga penuh dengan lubang dan permukaannya bergelombang. "Ketidakhati-hatian bisa berakibat fatal, bahkan mobil bisa rusak," ungkap beberapa pengendara.


Meskipun Satuan Lalu Lintas Polres Sijunjung berusaha mengatur lalu lintas setiap hari, kemacetan tetap tidak bisa dihindari. Ironisnya, pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas kondisi jalan tersebut tidak terlihat melakukan langkah penanganan. 


Seharusnya mereka mengisi lubang-lubang di jalan tersebut agar tidak menimbulkan ancaman bagi pengguna jalan. "Pihak kontraktor seharusnya menimbun jalan yang berlubang, sehingga jalan Buka Tutup ini tidak menakutkan," tambah sumber lain.


"Saya beruntung ada teman-teman dari Satlantas yang membantu mengurai kemacetan. Seharusnya pihak kontraktor juga harus terlibat dalam menangani kemacetan ini, tidak hanya bergantung pada polisi dan masyarakat. Jika tidak ada perhatian dari pihak rekanan, dikhawatirkan kemacetan ini akan terus berlanjut," tambah pengendara lainnya.


Diduga pihak kontraktor kurang memperhatikan kondisi jalan buka tutup tersebut, terutama terkait lubang-lubang di sepanjang jalur tersebut.


Kasat Lantas Polres Sijunjung, AKP Zamri, SH, juga mengakui kondisi jalan buka tutup yang memprihatinkan ini. 


"Ya, benar, kami setiap hari berupaya mengurai kemacetan di jalan buka tutup tersebut. Kami berharap pihak kontraktor ikut bertanggung jawab dalam memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang ini, agar pengendara tidak lagi mengalami keluhan. Kami juga mengapresiasi partisipasi warga dalam membantu mengurai kemacetan di jalan tersebut," ujar Zamri. (ab)