Tim Penilai Lomba LPM Kunjungi "Masjid Viral" dan Kampung Kunyit -->

Iklan Atas

Tim Penilai Lomba LPM Kunjungi "Masjid Viral" dan Kampung Kunyit

Senin, 31 Juli 2023

Tim penilai Lomba  LPM Berpretasi Sumbar foto bersama di Lampung Kunyit, Kelurahan Silaing Bawah.


Padang Panjang, fajarsumbar.com  - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Silaing Bawah, Koto Padang Panjang yang masuk lima besar LPM Berpretasi dinilai tim tingkat Sumbar. 


Ekspose tentang keberadaan LPM Silaing Bawah berlangsung di kantor lurah setempat.  Tim penilai kemudian mengunjungi  Masjid Jami' Nurul Huda yang viral di media sosial dan Kampung Kunyit, Senin (31/7).


Masjid Jami’ Nurul Huda yang dikenal viral karena sejumlah fasilitas yanng tersedia. Kunjungan tim penilai ke lapangan didampingi Kadis Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA), Drs.Osman Bin Nur, M.Si, Ketua DPD LPM Padang Panjang, Dr. Novi Hendri, S.E, M.Si dan lainnya dan diterima  Ketua Pengurus Masjid, Ustaz Ade Sehabudin, S.H, M.M.Pd. 


Kepada tim penilai Ade menjelaskan, beberapa program masjid yang masuk pada Inovasi Government Award (IGA) 2022. Seperti program Inovasi Pemungutan dan Penyaluran Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf, program Inovasi Pojok Literasi, dan program Inovasi Smart Surau.


Ketua Tim Penilai, Firmanto dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumbar dan rombongan mengaku takjub dengan masjid ini. 


"Dari sekian banyak masjid yang kami kunjungi, baru Masjid Nurul Huda yang dijumpai sangat memuliakan musafir dengan fasilitas lengkap seperti penyediaan minuman kopi dan teh dengan sistem layanan mandiri. Kemudian terdapat pojok literasi yang dilengkapi dengan kursi dan meja. Sehingga selain beribadah salat dan membaca Alquran,  pengunjung maupun musafir juga bisa membaca buku dengan judul yang beragam sambil menikmati minuman gratis yang disediakan masjid,” ujar Firmanto.


Usai di Masjid Nurul Huda tim beralih ke Kampung Kunyit  di RT 21 Silba. Kampung ini merupakan kerja sama antara LPM, Ketua RT 21, SMPN 2 dan masyarakat. 


Tim penilai melihat produksi olahan kunyit yang menjadi tanaman di setiap rumah di RT tersebut. Seperti jamu, masker dan lulur. Hasil produksi tersebut sedang menunggu proses perizinan BPOM untuk dipasarkan. Namun masyarakat sekitar sudah mulai memproduksi dan membuktikan hasil produksi tersebut.


Sebelumnya tim penilai disambut Wakil Walikota Padang Panjang, Drs. Asrul bersama Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Pembangunan, Syahdanur, S.H, M.Si, Asisten lll Bidang Administrasi Umum, Martoni, S.Sos, M.Si, Kadis Sosial, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Ketua DPD LPM Padang Panjang, Dr. Novi Hendri, S.E, M.Si, Camat Padang Panjang Barat, Fiori Agustian, S.IP dan sejumlah kepala kelurahan.


Tim Penilai  diketuai Firmanto dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumbar, dengan anggota tim  dari Akademisi Pemberdayaan UIN Imam Bonjol, Huriyatul Akmal, dan Pengurus DPD LPM Sumbar. (syam)