Komentar.jpg) |
| . |
Pariaman, fajarsumbar.com -Biji buah kakao, sebuah sumber produk pangan berupa cokelat batang yang banyak diminati oleh konsumen dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Namun masalah yang dihadapi kelompok petani kakau tersebut, terutama kurangnya informasi terkait pengolahan (produksi) biji buah kakao yang dapat dijadikan sebagai penghasil produk pangan berupa cokelat batang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Disisi lain, kelompok petani kakao, selama ini baru masih sebatas menjual biji buah kakao kering kepada agen-agen pengumpul hasil bumi.
Terkait dengan hal itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik ATI Padang terpanggil dan turut memberikan pelatihan serta penyuluhan pembuatan coklat batang melalui Proses Fermentasi dari Biji Buah Kakao bagi kelompok petani kakao di Sirambang Cubadak Air Utara Kota Pariaman.
Kegiatan PKM diikuti 20 orang peserta, sedangkan 7 orang sebagai instruktur yakni Dosen program studi (prodi) Analisis Kimia Politeknik ATI Padang.
Instruktur tersebut, terdiri dari Syafrinal,S.Pd.,M.Si selaku Ketua Tim PKM, Renny Futeri, M.Si, M. Ikhlas Armin, M.Sc, Hafnimardiyanti,M.Si, Selfa Dewati Samah, M.Si, Pevi Riani. M.Si dan Melysa Putri. M.Si sebagai anggota.
Menurut Ketua PKM Syafrinal S.Pd. M.Si, setiap dosen wajib melaksanakan tridarma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan program Kemitraan Masyarakat PKM Politeknik ATI Padang kali ini, kami menargetkan pelatihan bagi kelompok usaha petani kakao telah sesuai dengan kebijakan kampus yang berada di bawah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia," ucapnya.
Penyuluhan dan pelatihan ini
sebut Syafrinal, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat mengenai proses pengolahan biji buah kakao menjadi produk pangan cokelat batang yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Tak hanya itu, namu kelebihan dari pembuatan coklat batang melalui proses fermentasi ini adalah aroma yang dihasilkan lebih enak, mengurangi rasa pahit pada coklat, meningkatkan kandungan antioksidan, mengurangi kadar asam asetat dan kualitas coklat yang dihasilkan lebih bagus.
Disela kegiatan PKM yang digelar Selasa, (01/08/2023) itu, juga diisi dengan penyuluhan terkait pengemasan coklat batang agar bisa dijual sebagai penambah pendapatan ekonomi masyarlakat, terutama bagi petani biji buah kakao," harapnya.(Rel/Atip)