Fakta Bansos Beras Cair. |
Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menggelar program Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras dalam skala besar. Kali ini, Bansos beras seberat 10 kilogram dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai langkah nyata untuk membantu masyarakat di tengah berbagai tantangan ekonomi. Berikut beberapa fakta terkait Bansos beras tersebut:
1. Jadwal Pembagian Bansos
Presiden Jokowi telah menginstruksikan distribusi Bansos beras ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, dimulai dari bulan September, Oktober, hingga November. Kebijakan ini bertujuan untuk meredakan lonjakan harga beras di pasar dan menjaga stabilitas inflasi di berbagai daerah.
2. Cara Cek Penerima Bantuan
Untuk memastikan bahwa bantuan sosial ini sampai kepada yang berhak, Kementerian Sosial menyediakan cara mudah untuk memeriksa status sebagai penerima Bansos beras 10 kg. Berikut langkah-langkahnya:
a. Akses website resmi cekbansos.kemensos.go.id.
b. Masukkan nama penerima, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
c. Isi huruf kode captcha yang muncul.
d. Klik "cari data."
Sistem cek Bansos Kemensos akan mencari dan menampilkan nama penerima manfaat jika data tersebut terdaftar sebagai penerima Bansos.
3. Bansos Beras untuk Mengendalikan Inflasi
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) optimis bahwa Bansos beras seberat 10 kg dapat membantu mengendalikan inflasi. Bantuan ini diharapkan mampu menekan harga beras di pasaran. Meskipun Indonesia dihadapkan pada tantangan El Nino yang mempengaruhi harga berbagai komoditas, Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, meyakini bahwa inflasi tetap dapat terjaga di posisi 3-4 persen.
4. Menteri BUMN Pastikan Bansos Tepat Sasaran
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah memastikan bahwa distribusi Bansos beras berjalan lancar dan tepat sasaran. Erick Thohir meminta Perum Bulog untuk mengoptimalkan program bantuan pangan. Ia menekankan pentingnya peran BUMN sebagai agen pembangunan dan sosial dalam membantu pemerintah mendukung masyarakat.
5. Stok Bulog Memadai
Presiden Jokowi menjamin bahwa stok beras di gudang Perum Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan Bansos. Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog mencapai 1,5 juta ton, sehingga masyarakat dapat yakin bahwa bantuan akan tersedia dalam jumlah yang mencukupi.
6. Respon Positif dari Masyarakat
Presiden Jokowi secara langsung meninjau dan menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog DKI Jakarta, Komplek Pergudangan Sunter, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada tanggal 11 September 2023. Saat berinteraksi dengan masyarakat, Presiden juga berbincang dan berfoto bersama mereka, yang menunjukkan rasa senang dan terima kasih dari masyarakat yang menerima Bansos dari tangan Presiden Jokowi. (BY)