Butuh 60.000 Ton Batu Bara Sebulan, Pasokan PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin Mulai Lancar -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Butuh 60.000 Ton Batu Bara Sebulan, Pasokan PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin Mulai Lancar

Jumat, 08 September 2023
Pasokan Batu Bara PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin mulai kembali lancar. (foto anton)


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Pertambangan dan Energi I.B.Sujana beserta Dirut PLN (Persero) Jiteng Marsudi tanggal 16 Mei 1997 di Desa Sijantang Koto, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat membutuhkan 60.000 ton Batu Bara untuk bahan bakarnya selama sebulan mulai lancar. 


 "Kami membutuhkan bahan bakar Batu Bara per hari 2000 ton, atau sekitar 60.000 ton perbulannya untuk menggerakkan 2 unit turbin generator yang dioperasionalkan secara bersamaan," ungkap Manager PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin Sodikin, melalui Asisten Manager Elfita Burnama, di Sijantang Koto, Kamis (7/9/2023).


Dijelaskan Elfita Burnama atau biasa disapa akrab Buya ini, bahwa pasca transisi perubahan organisasi dari PLN (Persero) ke sub holding PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin mulai 1 Januari 2023 lalu, pasokan Batu Bara untuk pembangkit listrik tenaga uap kapasitas 2 x 100 megawatt di Desa Sijantang Koto itu mulai kembali lancar.


Batu Bara diperoleh dari penyuplai yang terdiri dari 6 konsorsium dengan jumlah pasokan sekitar 30 hingga 40 persen, pasokan terbesarnya dipenuhi oleh PT AIC, sementara pasokan lain ada sekitar 20 persen dari luar Sawahlunto seperti Batu Bara sisa kelebihan dari kebutuhan PLTU Teluk Sirih Padang.


Untuk harga beli Batu Bara, sudah ada standarisasinya secara khusus oleh pihak PT PLN Indonesia Power berpedoman kepada regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Diperkirakan harga untuk 1 ton Batu Bara khusus PLN dinilai sekitar Rp 1 juta atau sekitar 70 Dolar US.


Asisten Manager Elfita Burnama (rompi biru) saat meninjau langsung ruang kontrol PLTU Ombilin 2 x 100 MW beberapa waktu lalu.


Keberadaan PLTU Ombilin dibangun khususnya untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sumatera Barat dan Riau, dan sistim kelistrikan Sumatera pada umumnya.


Saat ini, PT PLN Indonesia Power UPK Ombilin mempekerjakan 410 pegawai terdiri dari 300 tenaga outsourcing dan 110 pegawai perusahaan.


Elfita Burnama menyampaikan, pasokan Batu Bara dengan kalori 6200 - 7000 kkal yang dibutuhkan pembangkit tenaga thermal ini sudah mulai lancar sejak awal September 2023. Dimana sebelumnya sempat terganggu oleh masa transisi perubahan organisasi korporasi pelat merah tersebut.


Dengan lancarnya pasokan Batu Bara, sambung Elfita Burnama, maka produksi setrum untuk memenuhi kebutuhan industri diberbagai daerah dan provinsi lain yang disalurkan melalui jaringan interkoneksi Sumatera tidak terganggu.


"Jika pasokan Batu Bara memenuhi kebutuhan pembangkit, maka produksi setrum sesuai standar 100 megawatt akan bisa dicapai. Saat ini, karena fluktuasi kebutuhan Batu Bara-nya sempat terganggu, maka pembangkit hanya dioperasionalkan memproduksi listrik sebesar 50-60 persen dari daya terpasang," tandasnya. (ton)


#Advertirial