KKN PPM UNES di Pesisir Selatan Brrakhir -->

Iklan Cawako Sawahlunto

KKN PPM UNES di Pesisir Selatan Brrakhir

Minggu, 10 September 2023

 















.

Pesisir Selatan, fajarsumbar.com - Pelaksanaan Program Pemberdayaan Kemitraan  Masyarakat (PKM) dengan skema Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PMM) Universitas Ekasakti di Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan berakhir, Sabtu (09/09/2023.

Hal ini dibenarkan, Ketua pelaksana KKN PMM Dr. Ir. Murnita, M.P.

Kegiatan KKN- PMM ini kata Mutia, menggunakan Anggaran Dana Hibah Nomor SP DIPA-023.17.1.690523/2023 revisi ke-4, tanggal 31 Maret 2023 Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM).

Pembiayaan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Standar Biaya Masukkan tahun anggaran yang berlaku, ujarnya.

Salah satu komponen yang di danai adalah komponen teknologi dan inovasi.

Komponen biaya imencakup alat dan bahan yang diserahkan kepada mitra dengan dibuktikan melalui Berita Acara Serah Terima Aset (BAST) yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Agustus 2023.

Peralatan yang diserahkan, berupa Mesin pemotong tanaman jagung, timbangan, mesin pemipil dan penghalus jagung serta mesin menjahit karung.

Sementara, produk yang dihasilkan dari kegiatan KKN-PMM adalah: Pupuk organic padat dari feses sapi dan jerami jagung , Pupuk organikcair (POC) dari urin sapi, Pakan ternak (silase) dari Jerami jagung, dan jagung halus.

Ia berharap, asset yang diserahkan ini   dapat dimanfaatkan oleh mitra petani jagung  di Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan.

"Tak hanya itu, namun juga dapat mempermudah usaha tani dan meningkatkan nilai tambah dari jagung pipilan menjadi jagung pecah atau jagung halus serta dapat meningkatkan pendapatan petani jagung," harapnya.

Produk yang dihasilkan dari pelatihan pembuatan pupuk organik, yaitu pupuk organik padat dan cair, sehingga mengurangi petani terhadap ketergantungan pemakaian pupuk kimia dan  mengurangi biaya produksi dari usaha tani jagung.

Dengan menggunakan pupuk organik kondisi kesehatan tanah dan lingkungan akan terjaga secara berkelanjutan.

Produk berikutnya yang dihasilkan adalah pakan ternak (silase) sebagai cadangan pakan di musim kemarau.


Pada kesempatan tersebut, juga hadir Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Universitas Ekasakti  Prof. Dr. Ir. I. Ketut Budaraga, M.Si bersama Tim dalam rangka monitoring kegiatan KKN PMM sebagai perpanjangan tangan dari Kemendikbudristek, sekaligus penyerahan asset alat inovasi dan teknologi tersebut kepada mitra serta bisa dimanfaatkan dengan benar.

Dengan memanfaatkan peralatan sebaik mungkin dan jagung biasa dijual dalam bentuk pipilan dan kedepan dapat dijual dalam bentuk jagung pecah  atau tepung jagung

Wali Nagari Tuik IV Koto Mudiek mengataakan  masyarakat Tuik mengucapkan berterimakasih dengan kehadiran mahasiswa KKN-PMM yang sudah membaur dengan masyarakat/petani jagung selama empat puluh hari.

Selain itu, mahasiswa juga sudah mentransfer ilmu yang didapatkan  dikampus kepada masyarakat.

Wali Nagari mengharapkan  kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan tetap mendapatkan pendampingan dari Perguruan tinggi, khususnya Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti
KKN PMM Unes yang didampingi oleh 2 orang dosen Unes  Dr. Ir. Murnita, M.P dan Ir. Gusriati, M.Si dan Dr. Ir. Afrijon, M.P. dosen Universitas Taman Siswa Peralatan dari kegiatan KKN-PMM.(*