ilustrasi |
Sawahlunto - Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Solok kembali mengunjungi sekolah, kali ini dengan tujuan memberikan edukasi kepada 60 siswa SMK Negeri 1 Sawahlunto tentang pentingnya Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) untuk penggunaan listrik yang aman, nyaman, dan selamat.
Kepala PLN UP3 Solok, Abdul Azis, menyatakan bahwa pengetahuan dan kepedulian terhadap bahaya listrik sangat penting mengingat listrik merupakan aspek yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Kelalaian dalam menghadapi potensi bahaya listrik dapat berakibat serius, seperti konsleting listrik, kebakaran bangunan, luka-luka, hingga kematian.
"Oleh karena itu, baik siswa maupun masyarakat secara umum perlu memahami potensi bahaya listrik dan langkah-langkah untuk mencegah serta mengantisipasi risikonya," ujar Abdul Azis pada Jumat (9/8/2023).
Untuk menghindari potensi bahaya listrik, masyarakat disarankan untuk menjaga jarak minimal tiga meter dari jaringan PLN ketika melakukan aktivitas yang berhubungan dengan listrik. Selain itu, penggunaan instalasi dan perlengkapan listrik yang memenuhi standar nasional menjadi hal yang penting. Jangan pernah menyentuh jaringan listrik saat tangan dalam keadaan basah.
"Selain itu, peremajaan instalasi rumah secara berkala juga dapat membantu menghindari potensi bahaya listrik. Jika menemukan potensi bahaya listrik, segera laporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile," tambahnya.
Aplikasi PLN Mobile merupakan salah satu upaya transformasi pelayanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan layanan kelistrikan dalam satu genggaman. Fitur "Pengaduan" dalam aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya kelistrikan secara cepat dan mudah.
Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PLN UID Sumbar, berharap agar siswa dan pengajar di SMK Negeri 1 Sawahlunto dapat aktif menyebarkan informasi tentang K2 dan PLN Mobile setelah mendapatkan edukasi dari PLN.
"Mari manfaatkan PLN Mobile untuk memperoleh layanan PLN dengan lebih mudah. Mari juga teruskan informasi mengenai K2 dan PLN Mobile kepada lingkungan sekitar kita," ungkapnya.(des)