Diduga Ada Situs Zaman Pra Sejarah di Bukit Paladangan Surantiah Lubuak Aluang, Hasil Temuan Tim Forum TACB Sumbar dan Kadisdikbud Anwar -->

Iklan Atas

Diduga Ada Situs Zaman Pra Sejarah di Bukit Paladangan Surantiah Lubuak Aluang, Hasil Temuan Tim Forum TACB Sumbar dan Kadisdikbud Anwar

Minggu, 08 Oktober 2023
Temuan Tim Forum TACB Sumbar, ini salah satu bentuk potongan Batu persegi empat panjang diduga Cagar Budaya dan Situs Zaman Pra Sejarah di Bukit Paladangan Surantiah Lubuak Aluang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (foto.dok.saco/ikp)


Lubuak Aluang - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman temukan sebuah kawasan perbukitan yang memuat Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Berlokasi di Korong Surantiah, Nagari Lubuak Aluang, Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, ditemukan benda-benda bersejarah dalam berbagai bentuk yang diduga kuat adalah cagar budaya. 


"Dari temuan yang ada, menurut para ahli yang hadir, dapat diduga bahwa di Bukit Paladangan ini, ada warisan budaya yang berasal dari masa pra sejarah", kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman H.Anwar, M.Si saat kunjungan bersama Tim ke lokasi Sabtu (07/10/2023).


Dalam peninjauan langsung Tim ini, Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat Dodi Chandra, Ketua Forum Tim Arkeologi Cagar Budaya (TACB) Sumbar Prof.Herwandi, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Padang Syamdani, dan Anggota TACB Sumbar Mayendra Gulo.


Lebih lanjut, terang Anwar, yang sangat menarik ada pilar-pilar dan balok-balok batu yang ditemui di lokasi. Hal ini, mengingatkan pada situs Pra Sejarah Gunung Padang, Jawa Barat. Dan situs di Bukit Paladanhan ini, menurut dia, memiliki nilai sejarah yang sangat berharga, sehingga penting untuk dijaga dan dilestarikan. 


"Terkait temuan ini, Bupati juga sudah mendapatkan penjelasan langsung dari Ketua TACB Sumbar Herwandi. Kalau temuan ini merupakan ODCB yang harus segera dilakukan Pelindungannya sesuai UU no 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya," beber mantan Staf Ahli Bupati Padang Pariaman ini. 


Sementara itu, Camat Lubuk Alung Dion Franata mengungkapkan, temuan ini bermula dari laporan masyarakat. Bukit ini terangnya, adalah tempat biasa bagi masyarakat untuk mengambil dijadikan Batu Mejan (Nisan-pen). Dan, beberapa bulan terakhir menjadi areal penambangan galian C, mengambil tanah untuk pemenuhan kebutuhan beberapa proyek.


"Di dalam proses penambangan itu kemudian dijumpai banyak sekali tunggak dan balok-balok batu seukuran 2 meter atau lebih. Balok-balok batu itu ada yang berbentuk empat persegi tonggak (pillar). Ada diantaranya diberi hiasan berupa garis-garis lurus, bahkan juga dijumpai lesung batu, dan perkakas dari batu berbentuk kapak," sebutnya yang didampingi Kasi nya Dt Sabardi.


Menurut keterangan dari beberapa masyarakat, ia menambahkan, ada satu lokasi penemuan lagi. Temuan itu mungkin mirip dengan bukit mejan. 


Lokasi kedua ini, kata Dion, dinamakan batu lipat kain oleh masyarakat setempat. Namun belum sempat terkunjungi.


"Sudah beberapa kali kunjungan dan minggu depan, kita jadwalkan mudah-mudahan dapat kesepakatan bersama Tim" pungkasnya.


Terlihat mendampingi itu, Ade Novalia Kabid Kebudayaan Disdikbud Padang Pariaman yang juga anggota TACB Sumbar, Kapolsek Lubuk Alung Iptu Arvi, Danramil Lubuk Alung Mayor Inf. Delri Putra, Wali Nagari dan jajaran serta tokoh masyarakat di Kecamatan Lubuak Aluang.(rsaco).