Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri, Kekayaannya Capai Rp20 Miliar -->

Iklan Atas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri, Kekayaannya Capai Rp20 Miliar

Kamis, 05 Oktober 2023
Mentan Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri.


Jakarta - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya. Surat pengunduran diri tersebut telah diajukan kepada Istana Kepresidenan, menciptakan kehebohan di tengah politik nasional.


"Iya, mestinya tadi jam 2. Mestinya sih harusnya sudah ke Istana ya, pak SYL, cuma belum tahu setelah tadi katanya di polda belum ada kabar lagi," kata Bendahara Partai NasDem, Ahmad Syahroni.


Keputusan mengejutkan ini datang tak lama setelah Menteri Pertanian ini mengumumkan harta kekayaannya. Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang dirilis pada Kamis (5/10/2023), kekayaan Syahrul Yasin Limpo mencapai angka yang mencengangkan, yaitu sekitar Rp20,05 miliar.


Dalam rinciannya, harta kekayaan tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp11,3 miliar, tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Gowa hingga Makassar. Ada 16 tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Menteri Pertanian ini.


Selain itu, dalam LHKPN juga tercatat alat transportasi dan mesin senilai Rp1,47 miliar, termasuk mobil Alphard dan motor Harley Davidson yang dimilikinya. Harta bergerak lainnya mencapai Rp1,1 miliar, sementara kas dan setara kas mencapai Rp6,11 miliar.


Yang menarik, Syahrul Yasin Limpo tidak memiliki utang, sehingga total harta kekayaannya mencapai angka fantastis Rp20,05 miliar.


Pengunduran diri mendadak Menteri Pertanian ini telah memunculkan beragam spekulasi di kalangan masyarakat dan politisi. Namun, alasan pasti di balik langkah ini masih menjadi misteri, dan banyak yang menduga bahwa kekayaan yang terungkap dalam LHKPN menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keputusannya.


Kami akan terus mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai pengunduran diri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan potensi penggantinya dalam pemerintahan.(BY)