![]() |
Terlihat, Rumah Dinas Walikota Pariaman pintunya tertutup karena tidak ada berpenghuni. Foto Heri |
Kota Pariaman- Diluar dugaan, Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman yang baru saja dilantik pada 12 Oktober 2023 kemarin, saat ini terpaksa tinggalkan rumah dinasnya. diketahui, pada sore tadi dengan menggunakan mobil rental untuk berangkat ke kampung halamannya di Agam. Sabtu (28/10/2023)
Saat dikonfirmasi Pj Wako Pariaman Roberia, membenarkan bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman Canduang, Agam.
Ia menyebutkan, alasannya meninggalkan rumah dinas supaya pemerintah Kota Pariaman bisa berbenah dan berubah. Melihat, pembenahan selama ini dan menyangkut kondisi rumah dinas yang sejatinya aset Pemko, tapi tidak dijaga dengan baik. Tegas, Roberia.
![]() |
Deretan mobil dinas milik Pj Wako Pariaman ditinggalkan begitu saja oleh Roberia, karena belum jelas titik terang dan kepastian hukum. |
"Buktinya sudah 16 hari, sampai sekarang belum ada dilakukan serah terima aset sejak ia dilantik 12 Oktober 2023 " terang Pj, Walikota Pariaman.
Ia menambahkan, sebagai negara hukum sejatinya semua memiliki aturan yang jelas, jadi tinggal dilaksanakan sesuai jalurnya. Seperti halnya rumah dinas, statusnya adalah aset daerah secara utuh bukan kepemilikan pribadi. Katanya Lagi
Menimbang kondisi belum adanya serah terima aset ini, Roberia takut nanti sepeninggalnya sebagai Pj malah tertuduh melakukan penggelapan aset.
"Kondisi rumah dinas itu waktu saya gunakan, hiasan di dinding kosong dan status asisten rumah tangga tidak jelas hitam putihnya" tambahnya lagi
Sehingga, kata Roberia lagi sudah dua pekan di sana ia kesulitan melayani masyarakat untuk bertamu dan Forkopimda untuk melakukan kunjungan.
Berdasarkan situasi sekarang, Roberia sudah mengingatkan stafnya, agar segera mengambil tindakan jelas, atau ia akan meninggalkan rumah dinas.
Memang benar, sejak memberi peringatan itu, permintaannya tidak dikabulkan dan akhirnya Roberia memilih meninggalkan rumah dinas walaupun memakai mobil rental untuk menuju kampung halaman di Agam.
"Saya tidak minta dilayani, saya di sini untuk kerja dan masanya juga tidak lama hingga terpilihnya Walikota Baru . Tapi saya mau ada kejelasan untuk persoalan ini. Jangan sampai saya selesai, malah dituduh penggelapan aset karena ini," kata Roberia lagi dengan nada terlihat kecewa
Menurut pantauan media ini, rumah dinas Wali Kota Pariaman, seluruh pintu rumah tertutup rapat, begitu juga mobil dinas Wali Kota terpakir rapi sebanyak lima unit.
Sementara itu di gerbang masuk pagar rumah dinas Walikota Pariaman, hanya terbuka sekira 1 meter dan pos pengamanan diisi sejumlah anggota Pol PP yang melakukan jaga malam.
"Sebenarnya bukan soal fasilitas yang saya kecewakan, saya bekerja berdasarkan hukum dan kepastian hukum atas barang mana saja yang menjadi aset pemko dan mana yang tidak" tutur Roberia, lagi.
Kembali menegaskan, Pj Walikota Pariaman ini menunggu kejelasan tentang kepastian hukum, semoga pejabat yang mempunyai tugas dan fungsi menyelesaikan aset mana saja yang milik Pemko. Tegas, Roberia. (Heri)