Pemerintah Kota Padang Bagikan Lebih dari 3.500 Masker Demi Cegah ISPA Akibat Kabut Asap -->

Iklan Atas

Pemerintah Kota Padang Bagikan Lebih dari 3.500 Masker Demi Cegah ISPA Akibat Kabut Asap

Jumat, 06 Oktober 2023
ilustrasi


Padang - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, telah membagikan lebih dari 3.500 masker kepada warga kota sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang mungkin terjadi akibat kabut asap. Pembagian masker ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko paparan kabut asap yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.


Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, Robert Candra Eka Putra, menjelaskan bahwa selain membagikan masker, pemerintah juga sedang menyosialisasikan kepada masyarakat agar berusaha untuk mengurangi aktivitas di luar rumah demi menghindari kabut asap. Upaya ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dari dampak buruk kabut asap.


Pembagian masker secara gratis dilakukan di salah satu pasar tradisional di Kota Padang. Keputusan ini diambil karena pasar merupakan salah satu tempat yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat, sehingga distribusi masker dan sosialisasi pencegahan ISPA dapat mencapai sasaran secara maksimal.


Menurut Robert, pembagian masker ini adalah langkah antisipatif untuk mencegah masyarakat Kota Padang terkena ISPA atau penyakit lain selama musim kemarau. Pemerintah Kota Padang juga telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur beberapa hal penting terkait dengan pencegahan kabut asap, termasuk larangan membakar sampah secara sembarangan.


Sebelum surat edaran tersebut dikeluarkan, pemerintah setempat sudah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2021 yang melarang membakar sampah sembarangan. Dalam surat edaran yang sama, masyarakat juga diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan, dan disarankan menggunakan masker jika harus keluar rumah.


Robert menjelaskan bahwa pemerintah tidak melarang masyarakat untuk keluar rumah, tetapi penting bagi mereka untuk melindungi diri dengan menggunakan masker saat berada di luar rumah. Pemerintah setempat juga mengimbau warga yang mengalami gejala atau dampak dari kabut asap, seperti gangguan pernapasan atau mata merah, untuk segera mencari bantuan medis di rumah sakit atau pusat layanan kesehatan terdekat.


Hingga saat ini, wilayah Kota Padang belum melaporkan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabut asap yang melanda daerah tersebut diperkirakan berasal dari daerah lain.


Berdasarkan data dari SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada Rabu (4/10/2023), terpantau ada lima titik panas (hotspot) di Kabupaten Pesisir Selatan yang masuk kategori merah. Selain itu, beberapa kabupaten seperti Kabupaten Limapuluh Kota, Dharmasraya, Kabupaten Pasaman Sijunjung, Pesisir Selatan, dan Solok Selatan juga melaporkan titik panas, meskipun masih dalam kategori kuning dan hijau.(des)