![]() |
Gubernur Sumbar Mahyeldi. |
Padang, fajarsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, memperlihatkan harapan tinggi terhadap tumbuhnya orator-orator ulung dari generasi muda Sumbar. Pidato yang ulung dianggapnya sebagai keterampilan yang tak ternilai dalam upaya membangun kolaborasi dan sinergi.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur saat memberikan pembukaan Lomba Pidato dan Festival Kuliner Minang Asli antar SMA/SMK se-Sumbar yang diadakan oleh AKBP-STIE "KBP" Padang pada Sabtu (11/11/2023). Gubernur melihat penyelenggaraan acara tersebut sebagai langkah penting dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Sumbar yang handal dalam menyampaikan ide dan gagasan.
"Iven ini patut diapresiasi, karena berpotensi melahirkan orator-orator hebat dari Sumbar, yang mampu menyampaikan ide serta gagasan dengan narasi yang baik di depan khalayak ramai," ujar Gubernur dalam sambutannya.
Gubernur menekankan bahwa kecakapan dalam menyampaikan ide dan gagasan di hadapan banyak orang memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan di masa depan. Sinergitas dan kolaborasi dianggapnya sebagai elemen kunci untuk mencapai kesuksesan.
"Generasi muda masa kini adalah para pemimpin di masa yang akan datang. Sementara itu untuk memajukan daerah sangat diperlukan sinergi dan kolaborasi. Oleh karena itu, kemampuan berpidato sangat penting, karena akan menjadi nilai tambah dalam berkolaborasi," tambah Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap Festival Kuliner Minang Asli yang diselenggarakan. Dia menyatakan bahwa pemahaman dan keterampilan generasi muda tentang kuliner Minangkabau asli sangat penting.
"Salah satu kekayaan masyarakat Minang adalah kulinernya. Generasi muda harus mengenal kuliner Minangkabau dengan baik, sehingga dapat terus dilestarikan,” ucapnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan AKBP-STIE "KBP" Padang, Daswir Siddik, menjelaskan bahwa salah satu peran AKBP sebagai lembaga pendidikan adalah melahirkan SDM yang andal dan berpengetahuan. Lomba ini diadakan untuk menggali bakat berpidato di kalangan generasi muda dan mendorong mereka untuk mencintai dan melestarikan budaya Minangkabau.(*)