![]() |
Hyundai ciptakan taksi terbang dengan kecepatan hingga 190 km per jam. |
Jakarta - Hyundai, melalui divisi kedirgantaraannya, Supernal, telah memperkenalkan konsep kendaraan listrik lepas landas yang dapat mendarat secara vertikal (eVTOL) dalam acara Consumer Electronics Show (CES) 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) pada tanggal 9-12 Januari 2024.
Taksi terbang yang diberi nama Hyundai S-A2 ini dikembangkan berdasarkan fondasi konsep awalnya, S-A1, yang pertama kali diperkenalkan pada CES 2020.
Hyundai S-A2 memiliki desain yang lebih komprehensif dan siap untuk diproduksi. Ini memberikan gambaran tentang visi Hyundai dan Supernal terhadap masa depan mobilitas udara.
Taksi terbang ini dilengkapi dengan 8 baling-baling miring, memungkinkannya mencapai kecepatan 120 mph (193 km/jam) dan ketinggian maksimum 1.500 kaki (457 meter). Hyundai menyatakan bahwa eVTOL ini awalnya akan difokuskan untuk perjalanan jarak pendek, mencakup rentang antara 25 hingga 40 mil (40-64 km).
Hyundai S-A2 ini dirancang untuk digunakan di lingkungan perkotaan, terutama untuk perjalanan jarak pendek yang mungkin memakan waktu lama jika dilakukan dengan transportasi darat.
Hyundai mengklaim bahwa bising yang dihasilkan oleh rotor S-A2 saat lepas landas hanya sebesar 65 dB, dan saat mendarat hanya 45 dB. Tingkat kebisingan ini setara dengan suara mesin piring, sehingga tidak akan mengganggu masyarakat.
Supernal menekankan bahwa kontribusi Hyundai dalam proses desain sangat membantu dalam pengembangan S-A2. Misalnya, kabin dilengkapi dengan empat kursi penumpang, dengan jelas membedakan antara kursi penumpang dan kursi pilot. Seluruh kabin terbuat dari bahan penyerap energi tingkat penerbangan untuk meningkatkan keamanan.
“Memanfaatkan keahlian insinyur kedirgantaraan terkemuka dari Supernal dan desainer otomotif terkenal dari Hyundai Motor Group untuk menciptakan desain yang berfokus pada manusia, memaksimalkan pengalaman dan keselamatan penumpang," kata Chief Design Officer Hyundai Motor Group, Luc Donckerwolke, seperti dilaporkan oleh Carscoops pada Rabu (10/1/2024).
Dari segi desainnya, S-A2 bukanlah mobil terbang konvensional, melainkan dirancang khusus untuk transportasi udara. Hyundai menetapkan vertiport sebagai tempat lepas landas dan mendaratnya eVTOL. Di vertiport tersebut, penumpang akan dijemput, diturunkan, dan melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir.
Meskipun kendaraan konsep saat ini belum beroperasi untuk penerbangan penumpang, Supernal telah mengadakan pameran vertiport di tempat parkir Diamond di Las Vegas Convention Center. Pada pameran tersebut, peserta CES dapat merasakan simulasi penerbangan di atas Los Angeles.
Supernal menyatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk menyempurnakan konsep S-A2 agar siap untuk mendapatkan sertifikasi. Mereka berusaha menambahkan fitur-fitur seperti interior modular dan paket baterai yang dapat dilepas.
Mereka berharap dapat mengandalkan pengalaman Hyundai dalam produksi massal untuk menciptakan versi eVTOL yang sebenarnya. Diperkirakan taksi terbang ini akan siap memasuki pasar pada tahun 2028.(BY)