![]() |
Ilistrasi |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Mengantisipasi kenaikan harga beras di Kota Padang Panjang akan dilakukan operasi pasar beras dengan harga murah di Pasar Pusat
Hal itu mengemuka dalam rapat pembahasan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang yang dipimpin Pj. Sekdako, Dr. Winarno, M.E diikuti Asisten II, Ewasoska, S.H, Kepala BPS Padang Panjang, Joni Suryadi, S.E, M.M serta beberapa instansi terkait, Rabu (24/1) di balaikota setempat.
Winarno mengatakan, sesuai arahan Mendagri dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Senin (21/1) lalu, setiap pemerintah daerah diminta mengantisipasi kenaikan harga beras.
"Beras sebagai komoditi tertinggi, pergerakan fluktuasinya sangat berpengaruh terhadap IPH. Sebenarnya harga beras saat ini relatif stabil di Padang Panjang. Namun sebagai upaya untuk tetap menjaga kestabilan harga tersebut, pemko melalui Dinas Pedakop UKM serta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) akan menggelar operasi pasar pada Jumat (26/1) di Pasar Pusat," katanya.
Sementara itu Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, M.P mengungkapkan, beberapa faktor yang mempengaruhi harga beras saat ini, di antaranya pasokan dan curah hujan.
"Di samping itu, dampak erupsi Gunung Marapi juga sangat berpengaruh terhadap kualitas produksi pertanian termasuk produksi beras," terang Ade.
Sebelumnya dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah tersebut terungkap, Kota Padang Panjang termasuk 10 kabupaten/kota dengan persentase kenaikan harga beras tertinggi pada Januari hingga Desember 2023 dengan kenaikan sebesar 3,13 persen. (syam)