![]() |
Perizinan Air Tanah. |
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi telah melakukan pengolahan izin air tanah sebanyak 8.047 permohonan. Penelitian terhadap air tanah terus dilakukan, menghasilkan 27 rekomendasi, dan pembangunan Jaringan Pemantauan Air Tanah di 3 cekungan air tanah.
Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, menyampaikan informasi pada Sabtu (20/1/2024), "Total permohonan Izin Pengusahaan Air Tanah (oss.go.id) pada tahun 2023 mencapai 8.047. Dari jumlah tersebut, 7.910 sudah diproses, 137 masih dalam proses, dan 2.707 usulan izin ditolak."
Ediar Usman, Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL), menambahkan bahwa Kementerian ESDM telah mengeluarkan regulasi terkait pengelolaan air tanah untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif eksploitasi air tanah yang berlebihan.
"Pengaturan air tanah bertujuan melindungi masyarakat dari eksploitasi air tanah yang berlebihan. Oleh karena itu, kita perlu mengendalikannya dan memperhatikan cadangan yang ada," kata Ediar.
Untuk wilayah yang memiliki cadangan air tanah kritis, Ediar menyarankan agar industri besar tidak menggunakan air tanah, melainkan memanfaatkan sumber air permukaan seperti danau dan sungai, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terlindungi.
"Cadangan air tanah yang dieksploitasi memerlukan waktu lama untuk terisi kembali, bahkan bisa memakan waktu ratusan atau jutaan tahun. Oleh karena itu, pengaturan saat ini diperlukan untuk mencegah terjadinya defisit yang terlalu signifikan," tutup Ediar.(BY)