Perpecahan Antara Dharma Korporasi dan Kepentingan Politik: Alasan di Balik Pengunduran Diri Abdee Slank -->

Iklan Atas

Perpecahan Antara Dharma Korporasi dan Kepentingan Politik: Alasan di Balik Pengunduran Diri Abdee Slank

Sabtu, 27 Januari 2024

Abdee Slank Mundur dari Komisaris Telkom


Jakarta - Barisan Dewan Komisaris dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini tengah ramai dengan surat pengunduran diri yang diajukan oleh beberapa anggotanya.


Situasi ini terjadi karena mereka telah memilih untuk bergabung dalam tim sukses (timses) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) pada pemilihan umum (pemilu) 2024.


Kehadiran anggota Dewan Komisaris BUMN sangatlah penting dalam pengawasan dan pengambilan keputusan di perusahaan-perusahaan tersebut.


Kabar terbaru, Abdi Negara Nurdin atau yang dikenal sebagai Abdee Slank, telah mengajukan pengunduran diri dari jabatan Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dipegangnya sejak Mei 2021.


Berikut ini rangkuman dari 4 Fakta Abdee Slank dan Sejumlah Komisaris BUMN yang Mundur, Sabtu (27/1/2024).


Alasan Pengunduran Diri Abdee Slank

Abdee Slank mengambil keputusan untuk mengundurkan diri karena bergabung dalam timses atau memberikan dukungan politik kepada Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.


Pengunduran diri tersebut diumumkan langsung oleh Abdee saat acara deklarasi dukungan Slank untuk Ganjar-Mahfud di Gang Potlot Jakarta, Sabtu (20/1/2024) lalu. Seluruh personel Slank, para penggemar Slank (Slankers), serta Capres-Cawapres nomor urut 3 turut hadir dalam acara tersebut.


Komisaris BUMN Lain yang Mundur untuk Bergabung dalam Tim Politik

Beberapa nama Komisaris BUMN lain yang telah mengajukan pengunduran diri untuk bergabung dalam tim politik antara lain:


Muhammad Arief Rosyid Hasan, yang mundur dari jabatannya sebagai Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI sejak November 2023.

Eko Sulistyo, yang mengundurkan diri sebagai komisaris PT PLN (Persero) pada Oktober tahun lalu.

Eks politikus PDI Perjuangan, yang tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) sejak November 2023.

Andi Gani Nena Wea, yang mundur dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP pada tahun 2023.

Anggawira, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Krakatau Pipe Industries (KPI).

Belum Ada Pengganti untuk Abdee Slank

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya, mengakui bahwa hingga saat ini belum ada pengganti resmi untuk Abdee. Meskipun begitu, kepergian Abdee tidak mengganggu kelancaran bisnis perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini.


Proses penggantian Abdee akan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dan Telkom. Namun, belum ada informasi mengenai jadwal pelaksanaannya.


Ganjar-Mahfud Disebut Sebagai Revolusi Cinta

Dengan mendukung Ganjar-Mahfud, Abdee berharap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dapat dihapuskan dari Indonesia, sesuai dengan semangat reformasi.


“Kita juga harus menjaga demokrasi dan menurut kami yang paling tepat untuk itu adalah Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar Abdee.


Dalam acara deklarasi dukungan dan pengunduran diri Abdee yang dihadiri langsung oleh Ganjar-Mahfud, Slank dan Slankers juga telah menyampaikan beberapa ide dan gagasan kepada pasangan calon nomor urut 3, yang mereka sebut sebagai Revolusi Cinta.


“Insya Allah, jika menang, ide-ide tersebut akan dijalankan,” kata Bimbim Slank.(BY)