Sumbar Raih Sukses Luar Biasa, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp7,2 Triliun, Melebihi Target -->

Iklan Muba

Sumbar Raih Sukses Luar Biasa, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp7,2 Triliun, Melebihi Target

Sabtu, 20 Januari 2024

 

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah

Padang - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan bahwa realisasi investasi di wilayah tersebut pada tahun 2023 berhasil mencapai pencapaian luar biasa yang jauh melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.


"Dalam tahun 2023, realisasi investasi di Sumbar mencapai Rp7,2 triliun, atau setara dengan 128 persen dari target RPJMD," ujar Mahyeldi di Padang pada Jumat.


Mahyeldi menekankan bahwa angka tersebut masih bisa mengalami peningkatan, mengingat data yang tersedia baru mencakup triwulan III tahun 2023.


Ia menjelaskan bahwa sebagian besar realisasi investasi pada tahun tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan kontribusi mencapai Rp3,411 triliun. Sementara itu, kontribusi dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 67.092.600 dolar Amerika Serikat (AS).


Gubernur Sumbar berharap keberhasilan investasi pada 2023 dapat berlanjut pada tahun 2024, karena investasi yang masuk juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan.


"Kami berharap pada tahun 2024, semakin banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri yang tertarik untuk berinvestasi di Sumbar," tambahnya.


Mahyeldi menyatakan bahwa Sumbar sangat terbuka terhadap investasi, dan upaya terus dilakukan untuk meningkatkan inovasi, layanan, dan proses perizinan agar investor merasa nyaman dan yakin untuk menanamkan modal di wilayah tersebut.


"Ini juga merupakan bagian dari peningkatan pelayanan publik yang kami lakukan," tandasnya.


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Adib Alfikri, menambahkan bahwa layanan proses perizinan di daerah tersebut terus dipermudah.


"Kami terus memberikan percepatan dan kemudahan bagi dunia usaha untuk bergerak, sehingga dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Sumbar, bahkan nasional," ungkap Alfikri.


Dia juga mengklaim bahwa proses perizinan yang cepat, melalui penyederhanaan tata kelola perizinan, telah membuka pintu bagi investor untuk masuk ke Sumbar tanpa rasa khawatir dan ragu-ragu. Sebagai pengakuan atas upaya ini, Pemprov Sumbar dianugerahi sebagai Daerah Ramah Layanan Investasi oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2023.(des)