Analisis Harga Tanah di Jakarta, Perbandingan dari Pusat hingga Pinggiran -->

Iklan Atas

Analisis Harga Tanah di Jakarta, Perbandingan dari Pusat hingga Pinggiran

Minggu, 04 Februari 2024

Harga Tanah di Jakarta


Jakarta - Tanah di Ibu Kota Negara, terutama di Jakarta Pusat, Utara, dan Selatan, dikenal sebagai daerah dengan harga yang cukup mahal di Indonesia.


Hal tersebut disebabkan oleh status DKI Jakarta sebagai ibu kota Indonesia yang memiliki sejumlah wilayah elit, sehingga harga tanahnya menjadi tinggi.


Pada Minggu (4/2/2024), terdapat tiga fakta tentang mahalnya harga tanah di Ibu Kota Negara beserta perbandingan per meter persegi di Jakarta Pusat, Utara, hingga Selatan, yaitu sebagai berikut:


Segi Lokasi

Faktor yang memengaruhi perbedaan harga tanah yang cukup mahal di Jakarta adalah lokasi, perkembangan infrastruktur, permintaan, tingkat inflasi, dan kondisi ekonomi di Jakarta itu sendiri.


Berikut adalah perbandingan harga per meter persegi di Jakarta Pusat, Utara, hingga Selatan:


Jakarta Selatan: Rp40 juta hingga Rp60 juta

Jakarta Timur: Rp30 juta hingga Rp45 juta

Jakarta Barat: Rp25 juta hingga Rp40 juta

Jakarta Utara: Rp20 juta hingga Rp35 juta

Jakarta Pusat: Rp35 juta hingga Rp50 juta

Pertumbuhan Penduduk di Jakarta

Peningkatan jumlah penduduk di Jakarta mengakibatkan meningkatnya permintaan akan tanah untuk tempat tinggal maupun bisnis. Namun, pertambahan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan penambahan luas tanah kosong membuat lahan semakin terbatas dan harga tanah terus naik.


Dominasi Wilayah oleh Kalangan Atas

Beberapa wilayah di Jakarta didominasi oleh penghuni dari kalangan atas dan pejabat, yang menyebabkan harga tanah menjadi mahal.


Salah satu contohnya adalah kawasan Kemang, yang merupakan tempat tinggal bagi sejumlah mantan pejuang dan tokoh kalangan atas. Mereka memiliki rumah-rumah besar dan mewah, yang turut mengerek harga tanah di wilayah tersebut.(BY)