Keluhan Pedagang, Harga Beras Melonjak di Pasar Induk Cipinang -->

Iklan Atas

Keluhan Pedagang, Harga Beras Melonjak di Pasar Induk Cipinang

Selasa, 13 Februari 2024

Harga Beras Naik di Pasar Induk Beras Cipinang. 


Jakarta - Pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, mengeluhkan terus meningkatnya harga beras belakangan ini. Para pedagang menyatakan bahwa pemerintah tidak berhasil menjaga stabilitas harga beras di pasar.


Didin, salah satu pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, mengatakan bahwa harga beras jenis premium yang dijualnya sekarang mencapai Rp16.500/kg, sedangkan pada bulan Desember lalu harganya masih sekitar Rp14.500/kg.


"Beras Bandung sekarang Rp16.500/kg, padahal bulan Desember lalu hanya Rp14.500. Selama pemerintah tidak melakukan intervensi, harga beras terus naik," ujar Didin kepada MNC Portal di Pasar Induk Cipinang pada Selasa (13/2/2024).


Yono, seorang pedagang beras lain di lokasi yang sama, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kenaikan harga beras di pasar. Ia menyatakan bahwa kenaikan harga beras saat ini merupakan yang pertama kali ia alami selama berjualan beras.


"Kenaikan sekarang memang tidak terlalu tinggi, tapi sudah cukup tinggi, mas. Harga tahun ini yang paling tinggi, sebelumnya belum pernah," kata Yono.


Yono menjual dua jenis beras premium di Pasar Cipinang, yaitu beras Sumedang dan Bandung. Harga kedua jenis beras tersebut kini sudah mencapai Rp16.000/kg, sementara sebelumnya hanya Rp13.000/kg pada bulan Desember lalu.


Yono juga membagikan informasi tentang kondisi pasokan beras ke tokonya. Dia mengakui bahwa minggu lalu, pasokan beras yang diterimanya hanya sekitar 5 ton, sedangkan biasanya ia mendapatkan sekitar 10 ton per minggu.


Pedagang beras lain di Pasar Induk Cipinang, Ida, menyatakan bahwa kondisi harga beras yang sedang naik disebabkan oleh kelambatan beras dari operasi pasar pemerintah yang masuk ke Pasar Induk Cipinang.


Ida menjelaskan bahwa ketika pasokan beras dari operasi pasar pemerintah melimpah, harga beras cenderung stabil. Namun, jika pasokan berkurang, seperti yang terjadi saat ini, harga beras akan meningkat.


"Saat ini beras dari operasi pasar tidak banyak, sehingga harga beras naik. Jika pasokan beras dari operasi pasar melimpah, harga pasar bisa stabil, tapi sekarang pasokan beras dari operasi pasar sedikit, sehingga tidak bisa menstabilkan harga," ungkap Ida.(BY)