Tingkat Kematian Meningkat di Rafah Akibat Serangan Israel -->

Iklan Atas

Tingkat Kematian Meningkat di Rafah Akibat Serangan Israel

Selasa, 13 Februari 2024
Kota Rafah di Jalur Gaza Selatan adalah benteng perlindungan terakhir warga Palestina di Gaza. Kini, kota itu hendak diserang habis-habisan oleh Israel.


Gaza - Situasi kemanusiaan yang mengkhawatirkan terus berlanjut di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, seiring meningkatnya jumlah korban tewas akibat serangan yang dilakukan oleh Israel. Laporan dari lembaga penyiaran Almayadeen pada hari Senin (12/2/2024) mengungkapkan bahwa korban jiwa akibat serangan tersebut telah mencapai angka 100 orang, dengan referensi kepada sumber-sumber medis.


Dalam konteks yang sama, IDF mengklaim telah melakukan serangan terhadap "sasaran teror" di wilayah Shaboura Rafah pada hari yang sama. Namun, laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa serangan tersebut menyebabkan tewasnya 63 orang.


Selain itu, lebih dari 230 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan Israel tersebut. Rafah, yang telah menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina selama empat bulan terakhir, kini menghadapi tantangan besar dalam menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan sanitasi bagi para pengungsi yang tinggal di luar tenda dan tempat penampungan sementara.


Kepala Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, telah mengungkapkan keprihatinan atas dampak besar-besaran serangan Israel di Rafah. Ia menyatakan bahwa situasi ini dapat memicu tragedi yang tak terbendung. Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan para pejabat militer untuk merancang rencana "evakuasi" Rafah dan "penghancuran" pejuang Hamas di kota tersebut.(des)