Komentar |
| Panen perdana jagung di Universitas Andalas (Unand) pada Selasa (6/2/2024) siang. |
Padang – Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Andalas (Unand) melaksanakan panen perdana jagung pakan dalam rangka program Magang Merdeka Belajar Agripreneur Acceleration Program (AAP) 1, pada Selasa (6/2/2024) siang.
Inisiatif ini menjadi yang pertama di Indonesia dalam kerjasama program magang AAP antara Fakultas Peternakan Unand, Charoen Pokphand, dan BISI. Sebanyak 22 mahasiswa peternakan angkatan 2020 ikut serta dalam kegiatan panen ini.
Kolaborasi antara Fakultas Peternakan dan PT Charoen Pokphand telah berlangsung lama, dimulai dengan pembangunan Close House yang terbuka untuk mahasiswa peternakan yang ingin magang. Dekan Fakultas Peternakan, Dr Adrizal, berharap program ini dapat mengembangkan semangat wirausaha mahasiswa di bidang pertanian jagung.
“Dengan kondisi jagung yang tidak dapat diimpor dan sekitar 50 persen pakan saat ini berasal dari jagung, peluang bisnis jagung sangat menjanjikan baik untuk mahasiswa maupun petani jagung,” ujarnya.
Dr Adrizal juga berharap program serupa dapat diterapkan di Fakultas Teknologi Pertanian, menciptakan bisnis jagung yang berkelanjutan di Unand.
Wakil Rektor II Unand, Dr Khairul Fahmi, berharap partisipasi lebih banyak mahasiswa ke depannya dan melihat program ini sebagai tempat belajar bagi mereka. Program ini sejalan dengan inisiatif Kementerian Pertanian (Kementan) yang memberikan dampak positif tidak hanya pada mahasiswa tetapi juga universitas.
Charoen Pokphand berharap keberhasilan program di Unand dapat dijadikan contoh bagi perguruan tinggi lain yang tertarik mengikuti program AAP. Kegiatan panen ditutup dengan penandatanganan pembaharuan nota kesepahaman antara Unand dan Charoen Pokphand Foundation.(des)