Data BPS Angka Kemiskinan Pessel Rangking 2 Di Sumatera Barat,Ini Menurut Pakar Ekonomi -->

Iklan Atas

Data BPS Angka Kemiskinan Pessel Rangking 2 Di Sumatera Barat,Ini Menurut Pakar Ekonomi

Wandi
Minggu, 31 Maret 2024


Foto 

Painan,fajarsumbar.com-Badan Pusat Statistik (BPS) baru baru ini mengeluarkan data bahwa Kabupaten Pesisir Selatan menduduki peringkat ke 2 dalam hal angka Kemiskinan di Provinsi Sumatera Barat sehingga menjadi pertanyaan besar sejumlah pakar ekonomi di Sumatera Barat.


Menurut Data BPS tersebut angka Kemiskinan tertinggi di Sumatera Barat dipegang oleh Kota Padang dengan angka(41.97 ribu), Pesisir Selatan (35.09 ribu), Pasaman Barat (33.52),Agam (33.41 ribu)dan Kab Solok (27.33 ribu)


Data yang dikeluarkan PBS tersebut menjadi sebuah pertanyaan besar sejumlah pakar ekonomi baik di Kabupaten Pesisir Selatan maupun pakar diluar Kabupaten Pesisir Selatan sebab jika disandingkan dengan 5 daerah yang disebutkan di atas dengan tingkat pengganguran terbuka tertinggi terdapat Kota Padang (10.86%), Padang Pariaman (6.69%) Dharmasraya (6.22%),Kota Pariaman (5.68%),dan Kota Padang Panjang (5.49%) sementara Kabupaten Pesisir Selatan nihil alias (0 %).


Menurut Salah satu pakar ekonomi asal Kecamatan Lengayang Dr.Bakhtiar Effendi, Dosen Ekonomi Universitas Pancabudhi Medan menguraikan bahwa ada anomali dan keganjilan dari data tersebut.


", Sejak semula saya tidak yakin data kemiskinan Pessel seperti itu, seharusnya ada korelasi positif antara tingkat pengangguran dengan jumlah penduduk miskin,"ungkapnya


Lebih jauh lagi Bakhtiar mengatakan bahwa " Kalau kemiskinannya tinggi, penganggurannya juga tinggi dong, begitu juga sebaliknya kalau penganggurannya rendah, kemiskinannya juga rendah "akunya heran.


Alumni Program Doktoral Universitas Sumatera Utara itu juga menganalis berbagai indikator yang ada termasuk data pembangunan makro Pesisir Selatan.


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pesisir Selatan meningkat tajam, artinya ada perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan maka sudah barang tentu diakibatkan pendapatan masyarakat yang juga meningkat, kalau pengeluaran rata rata individu Rp 20.ribu/hari artinya diatas standar "tambahnya.


 Kepala Dinas Kominfo Pessel Wendi kepada fajarsumbar.com menjelaskan bahwa dalam 3 tahun terakhir kabupaten Pesisir Selatan telah menorehkan sejumlah prestasi dan capaian seperti penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan indeks SPBE Kabupaten Pesisir Selatan 4,17 dari skala 5 yang menjadikan Pessel sebagai best practice  Kabupaten/Kota di Indonesia dalam hal layanan elektronik.


"Saat ini hampir seluruh layanan administrasi pemerintahan daerah maupun layanan publik di Kabupaten Pesisir Selatan berbasis digital mulai dari tanda tangan, surat-surat semuanya semakin masif dan di awal tahun ahun 2024 kita juga sudah menerapkan aplikasi Srikandi "tutup Wendi.(Wandi).