Gubernur Sumbar, Jalan Nasional di Pesisir Selatan Kembali Dibuka untuk Kendaraan -->

Iklan Atas

Gubernur Sumbar, Jalan Nasional di Pesisir Selatan Kembali Dibuka untuk Kendaraan

Senin, 11 Maret 2024

Gubernur Sumbar meninjau jalan terban di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan. 

Painan - Pasca ditinjau oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), seluruh ruas jalan nasional yang terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan kini telah dapat dilalui kembali oleh kendaraan. Perbaikan terakhir dilakukan di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan.


Awalnya, Gubernur Mahyeldi mengunjungi lokasi pada Sabtu (9/3) lalu, dan pada saat itu, badan jalan hanya tersisa 25 persen setelah tergerus derasnya aliran sungai. Kondisi tersebut menjadi sulit dan berbahaya bagi kendaraan.


Dalam penanganan cepat, Gubernur dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar berkolaborasi untuk mencari solusi. Jalur yang terdampak mayoritas berstatus jalan nasional, sangat penting untuk distribusi bantuan kepada masyarakat.


"Gubernur Mahyeldi mengumumkan bahwa jalan di dekat Pasar Barung-Barung Balantai yang sempat terban sejak pukul 23.00 WIB malam sebelumnya, kini sudah dapat dilalui kembali dengan aman dan lancar," ungkapnya di Padang, Minggu (10/3/2024).


Gubernur Sumbar menyatakan bahwa setelah bencana banjir dan tanah longsor, akses masyarakat dari dan menuju Kabupaten Pesisir Selatan kini telah pulih sepenuhnya. Badan jalan yang terban di berbagai lokasi seperti Nagari Palangai dan Nagari Duku telah berhasil dibuka, memungkinkan kelancaran lalu lintas kendaraan roda dua maupun empat.


BPJN menggunakan skema pinjam pakai dengan menimbun sawah di sebelah kanan jalan untuk mengalihkan jalur, sehingga perjalanan pengendara menjadi lebih aman.


Gubernur Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada BPJN Sumbar dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V atas upaya maksimal dalam menangani infrastruktur strategis yang terdampak banjir dan tanah longsor di Sumbar. Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, menekankan bahwa perbaikan jalur ini masih bersifat darurat, dengan fokus pada pemulihan akses masyarakat yang tidak terputus.


"Arus orang dan barang dari dan menuju Kabupaten Pesisir Selatan setidaknya dapat kembali lancar, walaupun belum seoptimal kondisi normal. Pengiriman logistik bantuan tidak terkendala lagi," ungkap Thabrani.


Perbaikan permanen akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan dan merupakan hasil koordinasi bersama BWSS V.(des)