Citroen C-3. |
Jakarta – Citroen, produsen mobil asal Prancis, akan menjadi pemain baru dalam industri mobil listrik di Indonesia pada pertengahan tahun ini. Kabarnya, Citroen akan memulai proses perakitan mobil listrik mereka di Indonesia pada bulan Juli 2024.
Informasi tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin. Dia menyatakan bahwa Citroen akan merakit mobil listrik secara lokal untuk mendapatkan insentif.
“Mereka (Citroen) akan memulai produksi pada tanggal 1 Juli 2024. Mereka akan memulai proses perakitan mobil listrik. Mereka hanya akan menggunakan insentif ini untuk sementara waktu, hanya beberapa bulan,” kata Rachmat seperti dilaporkan dari kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Di Indonesia, Citroen bermitra dengan grup Indomobil sebagai distributor tunggal. Diperkirakan, mereka akan menggunakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Indomobil Group di Purwakarta, Jawa Barat, untuk melakukan perakitan mobil listrik.
“Mereka (Citroen) mungkin akan menggunakan fasilitas yang sudah ada, tetapi perakitan akan dilakukan di sini, karena sudah ada pabrik perakit di sini,” jelas Rachmat.
Kedatangan Citroen untuk merakit mobil listrik secara lokal juga diakui oleh Didin Abidin, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM. Selain berkolaborasi dengan Indomobil, perakitan tersebut juga akan melibatkan pihak lain.
“Setelah kebijakan ini diterapkan, ada minat dari beberapa pihak. Kami telah menerima permohonan dari PT National Assemblers. Perusahaan tersebut berasal dari India, tetapi mereka memiliki merek Eropa, yaitu Citroen,” kata Abidin.
Diharapkan, kehadiran Citroen dalam investasi dan perakitan mobil listrik secara lokal akan mendorong merek lain untuk melakukan hal yang serupa. Ini akan memiliki dampak positif pada perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Jadi, ada satu langkah pertama, dan kami sedang dalam proses lainnya karena ini masih kebijakan baru. Kami telah melakukan pertemuan internal terkait hal ini. Sampai saat ini, baru satu permohonan yang kami terima, dan mungkin akan ada permohonan lain yang menyusul,” tambahnya.
Citroen sendiri telah memperkenalkan mobil listrik e-C3 yang memiliki harga sekitar Rp300 juta. Dengan proses perakitan lokal dan mendapatkan insentif, diharapkan harga mobil listrik tersebut akan menjadi lebih terjangkau.(BY)