Pemerintah Berupaya Stabilkan Harga Beras di Tengah Tantangan Global -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pemerintah Berupaya Stabilkan Harga Beras di Tengah Tantangan Global

Minggu, 03 Maret 2024

Fakta Harga Beras Mahal


Jakarta - Upaya pemerintah melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulogmasih terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras dan menjaga stabilitas harganya.


Kekhawatiran masyarakat terhadap harga beras yang terus meningkat menjadi perhatian serius. Pasalnya, beras merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia, sehingga lonjakan harga dapat memberikan dampak yang signifikan.


Pada hari Minggu (5/2/2024), beberapa fakta mengenai kesulitan dalam mendapatkan beras dan harga beras yang tinggi mencuat:


Keterbatasan Impor Beras

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kesulitan dalam mendapatkan pasokan beras dari luar negeri seperti negara-negara produsen beras. Dia mencatat perubahan situasi dimana sebelumnya banyak negara produsen beras menawarkan pasokannya kepada Indonesia, namun kini mencari pasokan menjadi lebih sulit.


Jokowi juga menyoroti adanya penutupan ekspor bahan pangan, termasuk beras, oleh sejumlah negara. Menurutnya, penurunan ekspor ini terkait dengan faktor perubahan iklim dan gangguan dalam rantai pasok.


Pengaruh Situasi Politik dan Ekonomi Global Terhadap Impor Beras

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa tantangan global menjadi hal yang sangat kompleks dan sulit untuk dihadapi. Tantangan ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap situasi ekonomi dan sosial dalam negeri, dengan ketidakpastian ekonomi dan politik global yang masih menghantui.


Penurunan Harga Beras di Beberapa Daerah

Perum Bulog mencatat adanya peningkatan pasokan beras di beberapa pasar tradisional, seperti di Pasar Johar, Karawang. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan bahwa tambahan pasokan dari beras SPHP telah meningkatkan ketersediaan beras di Karawang, yang mengalami penurunan harga.


Hubungan Antara Pasokan dan Harga Beras

Acin, Sekretaris Paguyuban Pedagang Beras Pasar Johar Karawang, menjelaskan bahwa tambahan pasokan beras dari Bulog telah berdampak pada penurunan harga beras di pasaran.


Prediksi Penurunan Harga Beras Menjelang Ramadhan

Bapanas memperkirakan bahwa harga beras akan turun menjelang Bulan Suci Ramadhan karena masuknya musim panen raya di beberapa daerah, yang telah mengakibatkan penurunan harga gabah dan pada gilirannya menurunkan harga beras di pasar.


Proyeksi Stok dan Harga Beras

Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, masuknya musim panen ini diharapkan dapat menurunkan harga gabah, dan dengan demikian menurunkan harga beras di pasaran. Diproyeksikan bahwa dengan adanya surplus pasokan beras pada bulan Maret, harga beras di pasar akan mengalami penurunan yang signifikan.(BY)