Komentar
 |
| HP rusak |
Jakarta - Royal Mint, produsen koin dari Inggris, sedang merencanakan penghasilan emas melalui metode inovatif yang menggunakan limbah elektronik, seperti smartphone. Hal ini dianggap sebagai langkah maju dalam upaya penanganan masalah lingkungan.
Anne Jessopp, Chief Executive Royal Mint, menyatakan bahwa teknologi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi limbah elektronik, mempertahankan sumber daya logam berharga, dan mempromosikan pengembangan keterampilan baru.
Sean Millard, Chief Growth Officer Royal Mint, menyebut rencana ini sebagai revolusi dalam industri tersebut. Dia menyoroti potensi besar untuk memanfaatkan kembali sumber daya bumi dan menciptakan keterampilan baru di Inggris.
Proyek ini akan melibatkan pemulihan logam mulia di lokasi milik Mint di Llantrisant, Rhondda Cynon Taf, dengan prediksi bahwa kurang dari satu perlima limbah elektronik akan mengalami proses daur ulang.
Royal Mint menjalin kemitraan dengan startup Kanada, Excir, untuk memulihkan lebih dari 99% emas dari sirkuit papan rangkaian perangkat elektronik. Proses ini hanya memerlukan hitungan detik dan bertujuan untuk mengatasi masalah limbah elektronik yang semakin meningkat. (des)