Disdikbud Pessel Gelar Lokakarya Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak -->

Iklan Atas

Disdikbud Pessel Gelar Lokakarya Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak

Minggu, 28 April 2024
.


Painan - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar kegiatan Lokakarya Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 9 di Gedung Painan Convention Center, Minggu (28/4).


Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar hadir, sekaligus membuka kegiatan Lokakarya Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 9 di Gedung Painan Convention Center tersebut.


Pada kesempatan itu juga hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, kepala sekolah, guru penggerak dan para undangan lainnya.


Bupati Rusma Yul Anwar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Lokakarya Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 9 tersebut. "Melalui kegiatan ini diharapkan kualitas Guru Penggerak di Kabupaten Pesisir Selatan semakin meningkat kedepannya," kata bupati.


Lebih lanjut bupati mengatakan, saat ini, dengan adanya paradigma baru siswa dituntut punya kemampuan literasi, karakter dan kolaborasi. Dalam hal ini, guru diharapkan pula mampu menggali potensi yang ada dalam diri siswa.


Sementara itu, munculnya Kurikulum Merdeka sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Kemudian guru juga harus punya kelebihan dan kesungguhanya dalam melihat siswa secara utuh dan menyeluruh. "Ya, dengan adanya Pembelajaran Paradigma Baru tersebut dapat memacu peningkatan kualitas pendidikan ke depan," katanya.


Kini, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di satuan pendidikan di Indonesia. Itu berarti bahwa anak-anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.


Bupati pada kesempatan itu juga menyampaikan kepada seluruh insan pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan bahwa diperlukan tindakan nyata peningkatan kualitas pendidikan untuk mewujudkan visi dan misi kelima Pemkab Pesisir Selatan tahun 2021-2026 yaitu mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif dan berdaya saing.


Dijelaskan, tindakan nyata yang dimaksud adalah melalui transformasi orientasi pendidikan berbasis kebutuhan, kodrat dan potensi siswa. Transformasi manajemen sekolah yang berkolaborasi dengan semua stakeholder pendidikan.


"Transformasi kepemimpinan pembelajaran yang harus mampu beradaptasi dengan cepat, sesuai perkembangan Iptek dan tantangan zaman yang semakin dinamis," katanya.(*)