Komentar
 |
| Gunung Semeru. |
Lumajang - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat sepanjang Rabu hingga Kamis pagi. Tim pengamat gunung api (PGA) Semeru mencatat setidaknya empat kali erupsi dalam periode tersebut.
Menurut laporan terbaru, pada Rabu malam (24/4/2024) pukul 23.05 WIB, terjadi letusan pertama dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 500 meter di atas kawah. Erupsi tersebut menyebabkan abu bergerak ke arah utara.
Erupsi kedua terjadi pada Kamis dini hari (25/4/2024) pukul 00.15 WIB, dengan kolom abu mencapai sekitar 800 meter. Letusan ini teramati dengan abu berwarna putih hingga kelabu yang bergerak ke arah tenggara dan selatan.
Selain itu, pada pukul 02.34 WIB, Gunung Semeru kembali mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom abu mencapai 800 meter di atas kawah. Erupsi ini juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.
Erupsi terakhir terjadi pada pukul 06.35 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 900 meter di puncak kawah. Kolom abu teramati bergerak ke arah barat daya.
Selama pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, pos PGA mencatat empat kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 20-22 mm, dan lama gempa 92-128 detik. Selain itu, terjadi tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 50-56 detik.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya di sekitar Gunung Semeru, terutama di sektor tenggara hingga jarak lima kilometer dari kawah atau puncak. Selain itu, pengawasan terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sungai-sungai sekitar tetap diperlukan.
Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, terletak di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Lokasi ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).(des)