Komentar |
| Mercedes-Benz EQS |
Jakarta - Studi terbaru menunjukkan harga mobil listrik bekas turun drastis setelah satu tahun pemakaian, bahkan penurunannya hampir mencapai 50 persen. Mobil listrik dengan penurunan nilai paling besar adalah Mercedes-Benz EQS, dengan harga bekas rata-rata 71.231 dolar AS, turun 65.143 dolar AS atau 47,8 persen.
Menurut Carscoops pada Rabu (9/4/2024), pengembangan teknologi mobil listrik memerlukan biaya yang tinggi. Banyak konsumen masih ragu tentang masa pakai baterai kendaraan listrik.
"Faktor-faktor ini membuat mobil listrik menjadi kendaraan yang mengalami depresiasi paling besar di Amerika tahun ini, menurut studi iSeeCars," seperti yang dilaporkan Carscoops.
Harga mobil listrik bekas seperti VW ID 4, Hyundai Ioniq 5, Kia EV6, dan Nissan Leaf mengalami penurunan lebih dari 30 persen dalam tahun pertama kepemilikan.
Salah satu mobil listrik yang mengalami penurunan nilai paling signifikan adalah Mercedes-Benz EQS. Dengan harga bekas rata-rata 71.231 dolar AS, pembeli dapat menghemat 65.143 dolar AS atau 47,8 persen dari harga barunya.
Namun, tidak semua kendaraan mewah kehilangan nilai secara drastis setelah satu tahun pemakaian. Menurut penelitian yang sama, satu-satunya kendaraan yang harganya naik adalah Range Rover.
Harga rata-rata bekas Range Rover adalah 147.311 dolar AS, sekitar 4.000 dolar AS atau 2,8 persen lebih mahal daripada harga baru.
Range Rover adalah pengecualian. Dari 10 kendaraan dengan depresiasi paling rendah selama 12 bulan terakhir, lima di antaranya adalah kendaraan hybrid. Ini sejalan dengan popularitas kendaraan hybrid yang meningkat karena pertumbuhan kendaraan listrik melambat akibat harga yang tinggi.
Harga menjadi faktor utama yang menghambat pertumbuhan kendaraan listrik.
"Data iSeeCars menunjukkan jika pembeli bersedia membeli kendaraan bekas, tersedia pilihan mobil listrik yang terjangkau. Misalnya, setelah satu tahun, Nissan Leaf kehilangan 45,7 persen nilainya dan dijual dengan harga rata-rata 18.756 dolar AS," katanya.
Meskipun beberapa mobil listrik bekas mengalami depresiasi parah, seperti Tesla Model X dan Model Y yang hanya turun 8,3 persen dan 6,9 persen. Namun, kedua model tersebut tetap berkinerja lebih baik daripada rata-rata industri sebesar 12,8 persen.(BY)