Perpanjangan Jalur Fungsional Tol, Solusi Tepat untuk Arus Mudik dan Balik -->

Iklan Atas

Perpanjangan Jalur Fungsional Tol, Solusi Tepat untuk Arus Mudik dan Balik

Kamis, 04 April 2024

Jalan Tol Solo-Jogja


Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mulai mengoperasikan jalur fungsional jalan tol Solo-Jogja dari Colomadu hingga Ngawen (Klaten) dengan panjang 22 KM pada tanggal 5 April 2024 mendatang.


Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, mengungkapkan bahwa jalur fungsional Jalan Tol Jogja Solo Colomadu-Ngawen (Klaten) merupakan bagian dari tahap 1 pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo.


Jalur fungsional ini akan dibuka selama periode arus mudik (dari Colomadu menuju Ngawen) pada tanggal 5-11 April 2024, serta periode arus balik (dari Ngawen menuju Colomadu) pada tanggal 12-15 April 2024.


"Selama periode tersebut, kami akan membuka jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Colomadu-Ngawen dari jam 06.00 hingga 17.00 WIB, yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan Golongan I Non Bus/Kendaraan Kecil," ujar Rudy dalam keterangan resminya, Kamis (4/4/2024).


Berbeda dengan pelayanan saat libur Natal 2023/Tahun Baru 2024 (Nataru) yang hanya dibuka dari Colomadu hingga Karanganom sepanjang 13 KM, Rudy menjelaskan bahwa pada libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H kali ini, jalur fungsionalnya diperpanjang hingga 22 KM mencapai Ngawen, yang artinya PT Jasamarga Jogja Solo berhasil menambah panjang jalan sebanyak 9 KM.


Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja Solo sepanjang 22 KM ini memiliki perkerasan kaku/rigid pavement di kedua jalurnya sepanjang 13 KM, sementara sisanya sepanjang 9 KM baru memiliki perkerasan kaku untuk satu jalur saja. Namun, PT JMJ memastikan bahwa jalur fungsional ini aman untuk dilalui oleh masyarakat.


"Kami memperkirakan volume lalu lintas yang akan melintasi jalur fungsional ini sekitar 1.000 kendaraan/jam. Dengan jalur yang lebih panjang ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat, karena jalur fungsional ini dapat menjadi alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta," ujar Rudy.


"Dengan menggunakan jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 15 titik Lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) dan waktu tempuh dari Akses/Gerbang Tol (GT) Colomadu menuju Klaten hanya 25 menit jika dibandingkan dengan jalan nasional," tambahnya.


Akses masuk ke jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo dari jalan Nasional dapat dilakukan melalui akses GT Banyudono dan GT Colomadu. Kecepatan maksimum pengguna jalan yang melintasi jalur fungsional ini adalah 40 KM/jam.


Selama periode arus mudik, jika pemudik datang dari Jalan Tol Trans Jawa, mereka dapat melanjutkan perjalanan melalui GT Colomadu menuju akses keluar GT Karanganom, akses keluar GT Banyudono, atau exit Ngawen (Klaten).


Sementara itu, untuk pemudik yang datang dari jalan arteri (non tol) dari Solo dan Boyolali, mereka bisa masuk melalui akses GT Banyudono. Sedangkan saat periode arus balik, pengendara dapat masuk ke jalur fungsional dari akses Ngawen (Klaten) dan GT Karanganom menuju GT Banyudono atau GT Colomadu.(BY)