Tradisi Selaju Sampan Padang, Pesona Warisan Budaya di Tengah Festival Muaro -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Tradisi Selaju Sampan Padang, Pesona Warisan Budaya di Tengah Festival Muaro

Sabtu, 20 April 2024

Dua pelaju sampan bersaing siapa yang tercepat mencapai finish.


Padang - Selaju sampan merupakan salah satu warisan olahraga tradisional yang dijaga dengan baik oleh masyarakat Kota Padang, dikenal melalui lagu "Dayuang Palinggam" yang klasik. Bahkan, olahraga ini masih terus lestari di kalangan masyarakat hingga saat ini.


Festival Muaro Padang tahun 2024 menjadi saksi kehadiran 32 tim dayung yang berpartisipasi dalam perlombaan di kawasan Batang Arau pada Sabtu (20/4/2024). Meskipun cuaca mendung, Asisten I Setdako Kota Padang, Edi Hasymi, turut hadir menyaksikan aksi selaju sampan secara langsung.


Syamsul, anggota panitia selaju sampan, menjelaskan bahwa perlombaan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Muaro Padang tahun 2024. Sebanyak 32 tim berkompetisi dalam selaju sampan, dengan perahu yang disediakan oleh panitia pelaksana dan Dinas Pariwisata Kota Padang.


.


"Setiap putaran lomba melibatkan dua tim yang bersaing, dengan satu pemenang di setiap putaran. Pemenang akan melaju ke babak berikutnya, seperti babak semifinal dan final," jelas Syamsul.


Pemenang dari kompetisi selaju sampan tradisional ini akan dihargai dengan hadiah dan penghargaan lainnya pada acara penutupan Festival Muaro pada Minggu (21/4/2024).


Mulyadi, seorang pengunjung acara selaju sampan, menyatakan pentingnya melestarikan olahraga tradisional Minang ini. "Hujan tidak menghalangi semangat kami untuk menikmati pertandingan selaju sampan di Batang Arau ini," katanya.


,


Di lokasi acara, ratusan warga turut bersemangat menyaksikan perlombaan, memadati tepian sungai Batang Arau. Meskipun cuaca kurang bersahabat, antusiasme warga tidak surut untuk merayakan peristiwa tersebut. (Hariz/Charlie)