Israel Terus Terima Kiriman Senjata Meskipun AS Hentikan Pengiriman -->

Iklan Atas

Israel Terus Terima Kiriman Senjata Meskipun AS Hentikan Pengiriman

Sabtu, 11 Mei 2024
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu 


Jakarta - Pernyataan dari Gedung Putih pada Kamis (9/5) menegaskan bahwa Israel masih menerima "sebagian besar" senjata yang mereka butuhkan, meskipun Amerika Serikat telah menghentikan kiriman senjata ke negara tersebut.


John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun banyak yang membicarakan tentang penghentian sementara kiriman senjata, kenyataannya senjata masih terus dikirim ke Israel. "Dan mereka masih mendapatkan sebagian besar yang mereka perlukan untuk membela diri," tambahnya.


Pernyataan tersebut datang setelah Presiden AS Joe Biden menghentikan kiriman senjata, termasuk bom berbobot 2.000 pon, yang sebelumnya digunakan Israel dalam serangan terhadap Gaza. Biden mengambil langkah tersebut karena kekhawatiran akan rencana Israel untuk menginvasi Kota Rafah di Jalur Gaza.


Biden telah memberikan peringatan keras kepada Israel, menekankan bahwa AS tidak akan memasok senjata yang akan digunakan untuk operasi militer di Rafah. Ancaman tersebut mendapat respons keras dari pemerintah Israel, dengan PM Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk terus membela diri.


Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menegaskan bahwa Israel tidak akan mundur dalam mencapai tujuannya dan tidak akan ditundukkan oleh tekanan manapun. "Kita akan menyerang Hamas, kita akan menghancurkan Hizbullah, dan kita akan menciptakan keamanan," katanya.


Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang besar di Gaza. Serangan Israel sebagai balasan atas serangan Hamas pada Oktober 2023 telah menewaskan ribuan warga Palestina, sementara ribuan lainnya terluka atau kehilangan tempat tinggal.


Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan blokade Israel yang membatasi pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara itu, otoritas Palestina telah menuduh Israel melakukan genosida, dengan Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan tersebut dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.(des)