Komunikasi Antara Kementerian ESDM dan Keuangan Terkait Ekspor Konsentrat PT Freeport -->

Iklan Atas

Komunikasi Antara Kementerian ESDM dan Keuangan Terkait Ekspor Konsentrat PT Freeport

Jumat, 10 Mei 2024

Nasib Ekspor Tambang Freeport.


Jakarta - Pembahasan mengenai perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menjadi topik yang dibahas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


"Saat ini, pembahasan mengenai perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia masih sedang berlangsung," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.


Pernyataan tersebut disampaikan ketika ditanya mengenai perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang akan berakhir pada 31 Mei 2024 mendatang, yang diyakini akan diperpanjang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Dadan menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan memiliki wewenang untuk menghitung dan menetapkan tarif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga.


Sebagai hasilnya, Kementerian ESDM akan berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan terkait dengan ekspor konsentrat tembaga tersebut.


"Perhitungan dan penetapan tarif bea keluar untuk barang ekspor, termasuk produk hasil pengolahan mineral logam tembaga, merupakan kewenangan dari Kementerian Keuangan," jelas Dadan.


PTFI telah mengajukan permohonan perpanjangan (relaksasi) izin ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda hingga ke smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur, agar dapat beroperasi sepenuhnya pada akhir 2024.


Rencananya, konstruksi smelter Manyar akan selesai pada Juni 2024, diikuti dengan uji coba fasilitas (commissioning) dan peningkatan produksi (ramp-up) hingga akhir 2024.


Meskipun demikian, pemerintah sebelumnya telah memberikan izin perpanjangan ekspor konsentrat PTFI yang seharusnya berakhir pada Juni 2023, namun diperpanjang hingga Mei 2024.


Saat berkunjung ke Karawang, Jawa Barat, pada hari Rabu, Presiden Jokowi memastikan bahwa izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) akan diperpanjang.


Namun, ia menambahkan bahwa pemerintah masih harus mempertimbangkan besaran harga patokan ekspor (HPE) yang akan dikenakan kepada Freeport, terutama karena HPE beberapa komoditas tambang naik pada bulan April 2024.(BY)