Pelindo Terminal Petikemas dan Perusahaan Bongkar Muat Bersinergi di Pelabuhan Tanjung Priok -->

Iklan Atas

Pelindo Terminal Petikemas dan Perusahaan Bongkar Muat Bersinergi di Pelabuhan Tanjung Priok

Rabu, 01 Mei 2024

Pelindo Terminal Petikemas


Surabaya - Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) telah menjalin kerjasama dengan PT Perusahaan Bongkar Muat (PBM) PT Tangguh Samudera Jaya untuk mengelola sebagian area terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Area yang tercakup dalam kerjasama ini mencakup dermaga 303-305 dengan panjang total 425 meter serta lapangan penumpukan peti kemas seluas 4,5 hektar. Kerjasama antara SPTP dan PBM Tangguh Samudera Jaya dilakukan dengan pola build operate transfer (BOT) dengan durasi kontrak selama 25 tahun.


Widyaswendra, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas, menyatakan bahwa kerjasama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan bongkar muat di area dermaga 303-305. PBM Tangguh Samudera Jaya akan diharuskan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh SPTP, baik dalam hal operasional maupun penyediaan peralatan bongkar muat di area yang dikelola bersama dan aspek-aspek lain yang terkait.


"Pihak mitra akan menginvestasikan peralatan bongkar muat di area yang dikelola bersama untuk mendukung operasional," ungkap Widyaswendra pada Selasa (30/04/2024).


Selain itu, dalam kerjasama ini, SPTP juga menetapkan jumlah minimum arus peti kemas dan tingkat kesiapan peralatan operasional hingga mencapai 90 persen. Widyaswendra menjelaskan bahwa penetapan PBM PT Tangguh Samudera Jaya sebagai mitra kerjasama telah dilakukan secara transparan dengan pengumuman di media massa dan melalui proses seleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.


"Harapan kami dengan kerjasama ini adalah untuk memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan para pengguna jasa," katanya.


Firman Kartasasmita, Direktur Utama PT PBM Tangguh Samudera Jaya, menyatakan bahwa selama periode kerjasama dengan SPTP, pihaknya akan menginvestasikan peralatan bongkar muat, termasuk 4 unit quay container crane (alat bongkar muat di dermaga) dan 8 unit rubber tyred gantry crane (alat bongkar muat di lapangan penumpukan).


"Kami akan memastikan semua aspek yang diatur dalam perjanjian kerjasama dapat terpenuhi, mulai dari investasi hingga pemeliharaan objek yang dikelola bersama hingga berakhirnya masa kontrak sesuai dengan durasi yang telah ditetapkan," ungkap Firman.(BY)