Wabup Risnawanto Bersama TPPS Pasbar Monitoring Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting 2024 di Rimbo Binuang -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Wabup Risnawanto Bersama TPPS Pasbar Monitoring Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting 2024 di Rimbo Binuang

Kamis, 06 Juni 2024
TPPS Monev Intervensi Serentak Posyandu. (JD)


Pasbar, fajarsumbar.com- Dalam rangka intervensi serentak pencegahan stunting 2024 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pasbar yang dipimpin oleh Wakil Bupati Risnawanto melakukan monitoring atau peninjauan langsung pelaksanaan intervensi serentak di Posyandu Pelita Hati Koto Tinggi Jorong Rimbo Binuang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, pada Kamis (6/6).


Dalam kegiatan tersebut, turut mendampingi wakil bupati yakni Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Mitha Julia Fitrinasari, Kabid Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Astra, Camat Pasaman Andre Afandi, tenaga medis Puskemas, dan stakeholder terkait lainnya.


Menurut laporan yang diperoleh di lapangan, dari 112 sasaran anak balita yang harus aktif memeriksakan perkembangan di Posyandu, hingga siang harinya hanya 67 anak yang hadir. Dan dari 35 balita stunting yang terdata di wilayah tersebut, sebanyak 33 balita telah hadir hingga pukul 11.00 WIB.


"Intervensi serentak ini kami lakukan karena angka stunting di Rimbo Binuang mencapai 35 balita dari 112 sasaran tadi. Apalagi, baru kemarin TPPS Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan pemaparan di hadapan panelis tentang langkah serta upaya yang dilakukan dalam penanganan stunting tersebut. Bulan Juni ini menjadi jadwal untuk memaksimalkan sasaran tersebut.


Selaku ketua TPPS Pasbar, Wakil Bupati Risnawanto berharap agar sasaran tersebut dimaksimalkan. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang menjaga tumbuh kembang balita, menjaga kesehatan diri, dan anak. Karena intervensi bukan hanya untuk anak yang mengalami stunting, tetapi juga untuk semua sasaran, seperti ibu hamil, balita, dan calon ibu.


Ia juga meminta kepada Forkopimca Pasaman agar melaksanakan intervensi kepada sasaran Posyandu Rimbo Binuang. Dipahami bersama bahwa banyak hal yang menjadi penghalang bagi anak balita untuk datang ke Posyandu.


"Kita tidak mencari tahu alasan mereka tidak datang, tetapi bagaimana upaya kita agar mereka mau datang. Bagi penerima bantuan pemerintah, ini menjadi perhatian kita bersama, karena tujuannya bukan hanya untuk sekelompok masyarakat, tetapi juga untuk memantau tumbuh kembang balita agar sesuai dengan usianya," ujar Risnawanto.


Sementara itu, terhadap sasaran balita yang belum datang Wabup Risnawanto meminta camat, wali nagari dan kepala jorong untuk menjemput sasaran datang ke Posyandu. (JD)