Citroen E-C4, Mobil Listrik Premium yang Tidak Tersedia Secara Resmi di Indonesia -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Citroen E-C4, Mobil Listrik Premium yang Tidak Tersedia Secara Resmi di Indonesia

Sabtu, 06 Juli 2024

Diimpor dari Spanyol, harga mobil listrik Citroen E-C4 tembus Rp1 miliar


Jakarta - Saat ini Citroen Indonesia menjual mobil listrik E-C3 dengan harga Rp377 juta. Selain itu, mereka juga telah memamerkan Citroen E-C4, meskipun tidak dijual secara langsung di Indonesia. Namun, konsumen yang tertarik masih dapat melakukan pemesanan.


Menurut CEO PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, Citroen E-C4 tidak tersedia secara terbuka di pasar Indonesia karena mobil listrik ini diimpor langsung dari Spanyol, sehingga harganya sangat tinggi jika dibawa ke Indonesia.


"Memang bukan pasar target kami. Setelah kami hitung, harga E-C4 terlalu tinggi karena masih dalam kondisi CBU dari Eropa (Spanyol), dengan pajak impor sekitar 50 persen dan luxury tax 15 persen, ditambah dengan pajak lainnya seperti PPN," ujarnya kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat.


Tan menjelaskan bahwa perkiraan harga E-C4 di Indonesia dengan semua pajak tersebut dapat mencapai Rp1,2 miliar, sementara di Eropa, harga mobil listrik ini sekitar Rp600 jutaan, hampir separuh dari harga di Indonesia.


"Walaupun tidak kami jual secara resmi, kami tetap bisa mengimpor jika ada konsumen yang berminat. Namun, harga akhirnya bisa mencapai sekitar Rp1,18 miliar on the road Jakarta, hampir mencapai Rp1,2 miliar," katanya.


Meskipun demikian, Citroen Indonesia tetap siap membantu konsumen yang ingin membeli mobil listrik E-C4. Namun, proses ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan setelah pemesanan.


"Beberapa orang memang menanyakan tentang mobil ini, tetapi setelah mengetahui harga, mungkin mereka perlu mempertimbangkan kembali. Kami juga harus mengonfirmasi bahwa stok kami tidak selalu tersedia karena fokus kami bukan di situ," ungkapnya.


Secara spesifikasi, Citroen E-C4 menggunakan platform Common Modular Platform (CMP) dengan motor penggerak Permanent Magnet Synchronous yang mampu menghasilkan tenaga hingga 100 kW dan torsi puncak 260 Nm. Mobil ini dilengkapi dengan baterai 50 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 350 km.(BY)