Pertumbuhan Ekonomi Asia Stabilkan Ekonomi Global, SCO Berperan Penting -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pertumbuhan Ekonomi Asia Stabilkan Ekonomi Global, SCO Berperan Penting

Kamis, 11 Juli 2024

10 Negara SCO Buang Dolar


Jakarta - Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) berhasil mencatatkan perdagangan luar negeri hingga USD 8 triliun (sekitar Rp 130.338 triliun), yang setara dengan seperempat dari seluruh perdagangan global.


Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Asia turut membantu menstabilkan ekonomi global.


Didirikan pada tahun 2001, SCO beranggotakan Belarus, China, India, Iran, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Pakistan, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.


SCO menyatakan keprihatinannya terhadap penggunaan dolar AS dalam transaksi perdagangan internasional.


Seluruh anggota sepakat untuk mengarah pada dedolarisasi guna mengurangi ketergantungan pada dolar AS.


"Hampir semua pembicara mencatat perlunya meningkatkan porsi mata uang lokal dalam penyelesaian bersama," kata Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexei Overchuk, sebagaimana dilaporkan oleh Watcher Guru.


China sangat serius dengan agenda dedolarisasi ini dan selalu mendiskusikan prospeknya di setiap pertemuan puncak yang dihadirinya.


Jika China berhasil meyakinkan SCO untuk meninggalkan penggunaan dolar AS, maka 10 negara akan setuju menggunakan mata uang lokal mereka.


10 negara anggota SCO yang dapat mengabaikan dolar AS adalah Belarus, China, India, Iran, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Pakistan, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.


Sementara itu, Rusia dan China sudah memulai proses dedolarisasi.(BY)