Warga Padang Dikejutkan Penemuan Mayat Perempuan di Bawah Jembatan -->

Iklan Muba

Warga Padang Dikejutkan Penemuan Mayat Perempuan di Bawah Jembatan

Senin, 01 Juli 2024

Petugas mengevakuasi jasad dari Zainorawati (52) yang ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan kereta api kawasan Kampung Baru Nan XX pada Senin (1/7/2024) pagi.

Padang – Warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kembali dikejutkan dengan penemuan mayat di bawah jembatan. Kali ini, korbannya adalah seorang perempuan paruh baya bernama Zainorawati (52).


Warga Kampung Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang itu ditemukan meninggal bersimbah darah di bawah jembatan rel kereta api pada Senin (1/7/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.


Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas pemeriksa jalur kereta api yang sedang melakukan rutinitasnya.


“Ketika saksi melihat ke bawah, dia melihat seseorang yang tampak sedang tidur. Setelah diperiksa, ternyata dia menemukan seorang perempuan yang sudah meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah. Saksi kemudian memberitahukan hal ini kepada warga,” ujar Rosidi.


Warga yang menerima informasi dari petugas dan mengenali korban, kemudian memberitahukan kepada keluarganya dan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).


“Anak kandung korban sedang berada di rumah saat kejadian penemuan mayat tersebut dan diberitahu oleh warga yang mengenali Zainorawati dari pakaian yang dikenakannya,” tambah Rosidi.


Polisi yang mendapat informasi langsung melakukan olah TKP dan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar menggunakan ambulans dari Puskesmas setempat untuk dilakukan identifikasi. “Anak korban sudah mengkonfirmasi bahwa itu adalah ibunya,” lanjutnya.


Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada korban. Keluarga pun menerima kematian korban sebagai hal yang wajar.


“Keluarga kemudian membuat surat pernyataan permohonan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Penolakan tersebut dituangkan dalam surat bermaterai yang ditandatangani oleh saksi selaku anak dari Zainorawati,” ujar Rosidi.


Dalam satu bulan terakhir, sudah ada empat penemuan mayat di sekitar jembatan dan pinggir sungai Kota Padang. Penemuan terakhir adalah jasad Zainorawati (52).


Kasus pertama adalah penemuan jasad remaja bernama Afif Maulana (13) pada Minggu (9/6/2024). Ada dua versi penyebab kematiannya, yakni bunuh diri menurut keterangan polisi dan dugaan penganiayaan oleh oknum aparat menurut pihak pengacara keluarga korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan.


Kasus kedua adalah penemuan mayat nelayan Faisal (37) pada Rabu (12/6/2024) pagi. Warga Purus II, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang ini ditemukan tidak bernyawa di kawasan Banjir Kanal Purus sekitar pukul 05.25 WIB.


“Kejadian tersebut diketahui oleh saksi yang pulang melaksanakan salat subuh,” kata Kasi Humas Polresta Padang, Iptu Yanti Delfina.


Saksi bernama Almasriadi (52) dan Armias (62) diberitahu oleh salah satu jamaah masjid bahwa ada seorang laki-laki tergeletak di bawah pohon tak jauh dari banjir kanal.


“Setelah saksi tiba di lokasi, mereka melihat korban yang memakai baju kaos oblong hitam dan celana pendek biru kombinasi putih sudah tidak bernyawa dengan mulut mengeluarkan liur,” kata Yanti.


Selanjutnya, penemuan mayat seorang perempuan tanpa identitas pada Jumat (21/6/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB di bawah jembatan Masjid Baiturrahmah Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.


Penemuan ini bermula dari saksi bernama Ardi (65) yang secara tidak sengaja melihat seorang wanita tanpa identitas tersangkut di bawah Masjid Baiturrahmah.


“Saksi kemudian melaporkan hal ini ke tenaga pengamanan Masjid Baiturrahmah dan warga sekitar. Petugas yang mendapat informasi segera melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap jasad perempuan tersebut,” kata Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino.


Dari hasil identifikasi, jasad perempuan tersebut memiliki ciri-ciri berambut pendek, memakai celana panjang jeans biru, baju kaos hitam, dan sweater hijau loreng.


Jasad perempuan tanpa identitas tersebut telah dievakuasi oleh petugas gabungan dari Polri dan Basarnas ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.


“Jasad tersebut kami bawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar dan menginformasikan ke media sosial serta media massa agar keluarga korban mengetahuinya,” tutup Afrino.(des)