![]() |
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengumumkan peringatan gempa dahsyat berdampak pada ribuan pembatalan reservasi hotel |
Tokyo - Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan pertama terkait kemungkinan gempa besar di Palung Nankai setelah terjadinya guncangan dengan magnitudo 7,1 di Miyazaki pada Kamis lalu. Peringatan ini dapat berlangsung hingga sepekan, atau sampai Rabu mendatang.
Dampak dari peringatan ini sangat dirasakan di sektor pariwisata. Banyak hotel dan ryokan (penginapan tradisional Jepang), terutama di daerah pesisir tengah dan barat, terpaksa tutup akibat banyaknya pembatalan dari para tamu.
Ryokan Sansuien yang berada di Prefektur Kochi melaporkan bahwa 450 tamu membatalkan reservasi pada Jumat lalu, sehari setelah peringatan dikeluarkan oleh JMA.
Kazuhiro Kamata, pengelola Sansuien, menjelaskan bahwa sebagian besar tamu yang membatalkan pemesanan merasa khawatir untuk bepergian.
"Saya mengerti perasaan mereka, tetapi situasi ini cukup sulit bagi kami," ungkap Kamata, sebagaimana dilaporkan oleh Kyodo pada Senin (12/8/2024).
Hotel di Kota Shimoda, Prefektur Shizuoka, mengalami dampak yang lebih serius dibandingkan Sansuien, dengan lebih dari 550 reservasi dibatalkan. Wilayah tersebut memang sangat rentan terhadap tsunami jika terjadi gempa besar di Palung Nankai, yang dapat menghasilkan gelombang tsunami setinggi 33 meter, setara dengan gedung bertingkat delapan.
Tak hanya hotel, bisnis ryokan juga terkena imbas. Toshihito Okumura, pejabat dari asosiasi koperasi ryokan Matsuyama di Prefektur Ehime, menyatakan bahwa hingga Kamis mendatang, sedikitnya 1.000 pembatalan telah tercatat.
"Dampak ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat," ujar Okumura.
Di Shirahama, Prefektur Wakayama, yang terkenal dengan pantai pasir putihnya, juga mengalami penutupan, termasuk pembatalan festival kembang api musim panas.
Pemerintah prefektur menyebutkan, satu hotel mengeluh karena menerima banyak telepon menanyakan keamanan untuk menginap, yang mengakibatkan 350 pembatalan.
Pantai-pantai di Wakayama juga ditutup, dan aktivitas berenang atau bermain di pantai dilarang di area yang berpotensi terkena dampak gempa besar di Palung Nankai, termasuk di Mie. (des)