Telkomsel Perkenalkan Hyper 5G di Bali, Internet Seluler Berkecepatan Tinggi dan Latensi Rendah -->

Iklan Atas

Telkomsel Perkenalkan Hyper 5G di Bali, Internet Seluler Berkecepatan Tinggi dan Latensi Rendah

Selasa, 27 Agustus 2024

Telkomsel luncurkan ekspansi jaringan hyper 5G di Bali.


DENPASAR – Telkomsel telah meluncurkan jaringan Hyper 5G di Bali sebagai bagian dari upayanya untuk memperluas konektivitas broadband 5G di Indonesia. Layanan ini menawarkan internet seluler berkecepatan tinggi dengan latensi rendah yang mulus di wilayah Bali Selatan.


Menurut Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, peluncuran Hyper 5G ini memiliki beberapa tujuan. Selain meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan, Telkomsel berharap jaringan 5G ini dapat mendorong perkembangan teknologi dan ekonomi digital di Indonesia.


Indra mencontohkan bagaimana kemunculan aplikasi besar seperti Tokopedia dan Gojek menjadi mungkin dengan adanya jaringan 4G di Indonesia. Ia juga menegaskan pentingnya jaringan 5G agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain seperti Thailand dan China.


“Kami yakin bahwa kehadiran 5G ini akan memacu lahirnya banyak aplikasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital,” ujar Indra dalam Media Update Telkomsel di Denpasar, Bali, baru-baru ini.


“Lebih jauh lagi, untuk bersaing dengan negara lain yang sudah mengadopsi 5G, kita perlu mengatasi isu konektivitas dan layanan digital. Jika tetap mengandalkan 4G, kita akan tertinggal dan tidak dapat bersaing.”


Indra juga berharap Indonesia dapat membangun ekosistem yang dapat memanfaatkan teknologi 5G secara maksimal, termasuk untuk perangkat rumahan.


Setelah peluncuran jaringan Hyper 5G di Bali, Telkomsel berencana untuk memperluas jaringannya ke lebih banyak lokasi di Indonesia. Bali dipilih karena memiliki tingkat penetrasi perangkat 5G tertinggi di Indonesia, yaitu antara 21%-22%, serta banyaknya pengunjung internasional.


Dengan ekspansi ini, Telkomsel kini memiliki jaringan 5G yang mencakup lebih dari 1.000 titik di 56 kota/kabupaten, termasuk area strategis seperti kawasan industri, kawasan residensial, bandara internasional, Ibu Kota Nusantara, dan destinasi wisata utama Indonesia.(BY)