Honda BR-V N7X Edition |
Jakarta - Mempertimbangkan biaya kepemilikan kendaraan adalah langkah penting sebelum memutuskan untuk membeli sepeda motor atau mobil. Hal ini karena akan memengaruhi beban finansial yang harus dikeluarkan. Selain pajak dan efisiensi bahan bakar, biaya perawatan berkala juga perlu diperhitungkan, minimal untuk lima tahun penggunaan atau 10.000 kilometer (km). Dengan begitu, calon pemilik dapat memperkirakan anggaran yang perlu disiapkan.
Untuk Honda BR-V N7X Edition, model Low Sport Utility Vehicle (LSUV) andalan Honda di Indonesia, calon pembeli perlu menyediakan dana sebesar Rp 12.441.000 untuk biaya servis rutin hingga lima tahun atau 100.000 km.
Biaya tersebut mencakup pergantian komponen dan cairan, serta jasa servis yang baru dikenakan saat jarak tempuh mencapai 60.000 km, karena adanya program free service. Secara detail, biaya yang harus dikeluarkan untuk servis pertama, ketiga, dan kelima (10.000 km, 30.000 km, dan 50.000 km) adalah Rp 689.000, yang mencakup pengecekan serta penggantian komponen fast moving. Biaya servis termurah terjadi pada 20.000 km, yaitu Rp 557.000. Namun, pada 40.000 km, biaya akan naik menjadi Rp 1,153 juta karena adanya servis besar.
Selanjutnya, pada 60.000 km, biaya servis kembali normal sebesar Rp 1,624 juta. Namun, pemilik bisa bernapas lega karena pada 70.000 km, biayanya lebih terjangkau, yakni Rp 1,2 juta, yang sama dengan biaya pada 90.000 km. Untuk servis di 80.000 km, pemilik harus menyiapkan dana sekitar Rp 2 juta. Biaya tertinggi akan terjadi pada 100.000 km, karena adanya servis besar dengan biaya Rp 2,47 juta. Perlu diingat, biaya ini dapat berubah sesuai lokasi dan waktu. Data ini berdasarkan biaya servis Honda di wilayah Jakarta per September 2024. (des)