Telkomsel raih penghargaan internasional di ATEA Bangkok |
Jakarta - Telkomsel, operator seluler terkemuka, meraih dua penghargaan di Asian Technology Excellence Awards 2024 yang diadakan di Thailand pada 5 September 2024. Penghargaan yang diterima meliputi "Indonesia Technology Excellence Award in the Automation" dan "Indonesia Technology Excellence Award in the Gaming".
“Penghargaan internasional ini semakin memperkuat posisi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di kawasan, khususnya melalui solusi digital yang fokus pada kebutuhan pelanggan," ungkap Joyce Shia, Direktur IT Telkomsel, dalam keterangannya pada Jumat (20/9/2024).
"Dengan menjadikan pelanggan sebagai pusat inovasi kami, baik karyawan dalam 'Intelligent Automation' maupun gamers dalam 'Dunia Games', Telkomsel akan terus beradaptasi dan relevan, serta menghadirkan manfaat teknologi terbaru bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.
Penghargaan "Indonesia Technology Excellence Award in the Automation" diraih berkat peningkatan efisiensi biaya dan efektivitas operasional melalui Intelligent Automation. Melalui Robotic Process Automation (RPA), Telkomsel dapat menyelesaikan sekitar 300 ribu transaksi administratif setiap bulan di tim Sales, menghemat waktu hingga 12 ribu jam kerja dan mempercepat proses administrasi hingga 70%.
Selain itu, asisten virtual Veronika yang dilengkapi dengan Machine Learning (ML) telah meningkatkan kecepatan klasifikasi Net Promoter Score (NPS) hingga 90%. Penerapan Intelligent Business Process Management (IBPM) juga menyelaraskan seluruh proses manajemen distribusi dan inventaris Telkomsel dalam satu sistem, sehingga efisiensi penyelesaian transaksi meningkat hingga 50%.
Saat ini, Telkomsel tengah fokus pada penerapan Generative AI (Gen AI) di area Corporate Escalation and Solution untuk meningkatkan kecerdasan operasional dan pelayanan bagi pelanggan bisnis.
Telkomsel juga meraih penghargaan "Indonesia Technology Excellence Award in the Gaming" dengan mengoptimalkan pengalaman bermain di platform Dunia Games. Platform ini telah ditingkatkan dengan arsitektur microservices untuk menyederhanakan proses transaksi, arsitektur serverless untuk meningkatkan keterlibatan gamers, serta containerization yang mendukung pengembangan lebih lanjut. Sejak diluncurkannya pada 2019, Dunia Games telah melayani hingga 40 juta pengguna.(BY)