Smelter Tembaga Senilai Rp21 Triliun Diresmikan Jokowi, Ini Peran Hilmi Panigoro -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Smelter Tembaga Senilai Rp21 Triliun Diresmikan Jokowi, Ini Peran Hilmi Panigoro

Senin, 23 September 2024

Harta Kekayaan Hilmi Panigoro


Jakarta - Mengintip kekayaan Hilmi Panigoro, pemilik smelter yang disinggung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Pada hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan smelter tembaga milik PT Amman Mineral Internasional Tbk senilai Rp21 triliun yang berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Hilmi Panigoro adalah presiden direktur Medco Energi Internasional. Bersama saudaranya, Arifin Panigoro, mereka mendirikan perusahaan ini pada tahun 1980.


Pada tahun 2016, Medco Energi bersama AP Investment yang dipimpin Agoes Projosasmito mengakuisisi Amman Mineral Internasional, sebuah perusahaan pertambangan tembaga dan emas, senilai USD2,6 miliar.


Amman Mineral melantai di bursa saham pada Juli 2023, meraih dana segar sebesar Rp10,7 triliun, menjadikannya IPO terbesar di Indonesia.


Setelah IPO, pemegang saham AMMN terdiri dari Sumber Gemilang Persada 32,44%, Medco Energi Internasional 21,09%, AP Investment 15,58%, Alpha Investasi Mandiri 7,17%, Pesona Sukses Cemerlang 6,58%, Sumber Mineral Citra Nusantara 4,67%, Medco Services Indonesia 3,67%, dan publik sebesar 8,80%.


Setelah akuisisi, Hilmi Panigoro juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Amman Mineral. Berdasarkan data Forbes, Hilmi masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2023 dengan kekayaan mencapai USD2,8 miliar atau sekitar Rp42,5 triliun, menempatkannya di peringkat ke-28 dari 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes.


Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa smelter tembaga milik Amman Mineral di Sumbawa Barat adalah smelter pertama di Indonesia yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha nasional.


"Saya bangga, ini smelter pertama milik pengusaha nasional, bukan asing. Pak Hilmi dan seluruh direksi, Amman telah membuka sejarah baru dalam hilirisasi tembaga," kata Bahlil dalam acara peresmian Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia milik Amman Mineral Internasional Tbk di Sumbawa Barat, NTB, Senin (23/9/2024).


Bahlil juga menyebut bahwa proyek smelter ini telah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara. Ia berharap lebih banyak pengusaha nasional yang terlibat dalam pembangunan smelter.


"Lapangan pekerjaan sudah terbuka, pendapatan negara naik, dan saya berharap pengusaha nasional yang diberi izin tambang juga membangun smelter, jika tidak, izin akan ditinjau," ujarnya.


Presiden Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi industri sebagai strategi menjadikan Indonesia negara industri maju yang mandiri dalam mengolah sumber daya alamnya.


"Dengan cadangan tembaga yang termasuk tujuh besar dunia, kita telah memulai era baru dalam hilirisasi tembaga. Kita ingin menjadi negara industri maju dengan mengolah sumber daya alam sendiri," ucap Jokowi.


Presiden juga mengapresiasi investasi besar yang dilakukan PT Amman Mineral sebesar Rp21 triliun untuk membangun smelter ini. Smelter tersebut menggunakan teknologi double flash cyclone untuk memproduksi katoda tembaga dengan kapasitas pengolahan 900 ribu ton konsentrat per tahun.


Smelter ini akan menghasilkan 220 ribu ton katoda tembaga, 18 ton emas, 55 ton perak, dan 850 ribu ton asam sulfat sebagai produk sampingan. Jokowi menambahkan bahwa smelter ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan nasional, terutama dalam meningkatkan PDRB NTB serta menciptakan lapangan kerja.


"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia Amman saya resmikan," tutup Jokowi.


Hilmi Panigoro, Presiden Komisaris Amman Mineral Nusa Tenggara, menyebut smelter ini sebagai proyek strategis nasional yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan industri pertambangan di Indonesia.


"Semoga dengan pengoperasian smelter ini, posisi Indonesia dalam rantai pasok global tembaga semakin kuat," ujarnya.(BY)