![]() |
. |
Agam, fajarsumbar.com - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Ridwan Dt Tumbijo, memanfaatkan masa reses perorangan sidang I tahun 2024 dengan cara berbeda: langsung terjun ke lapangan untuk mengunjungi Kelompok Tani Mandayo Farm di Jorong Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Lubuk Basung, Agam, pada Selasa (29/10).
Dalam kunjungannya, Ridwan melihat potensi besar yang dimiliki generasi muda untuk memajukan sektor peternakan di Sumbar. “Generasi muda punya energi, wawasan, dan kreativitas yang besar dalam berwirausaha. Potensi ini harus kita optimalkan,” ujar Ridwan. Menurutnya, generasi muda adalah aset penting daerah yang perlu diberdayakan pemerintah agar sektor peternakan, seperti peternakan ayam elba dan ayam kube, dapat berkembang pesat.
Ridwan berencana mengusulkan dukungan dana pokok pikiran (pokir) DPRD untuk pengembangan Kelompok Tani Mandayo Farm sebagai pilot project peternakan unggas di Kecamatan Tanjung Raya. “Kita akan upayakan anggaran tahun 2025 untuk mendukung sarana dan prasarana, seperti mesin pengolah pakan dan mesin penetas telur,” tambahnya.
Ridwan juga menyoroti tantangan yang dihadapi peternak dalam hal penyediaan pakan, yang sering kali menjadi pengeluaran terbesar. Ia berharap ke depannya lebih banyak kelompok tani yang mampu mengolah pakan secara mandiri, sehingga biaya produksi bisa ditekan.
Walinagari Koto Malintang, Hendra Yato, menyambut baik dukungan ini dan menyebut bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana terbatas untuk peningkatan dan pemberdayaan kelompok tani di daerahnya. “Namun, kami masih membutuhkan bantuan dan bimbingan lebih lanjut dari pemerintah, terutama untuk melengkapi sarana dan prasarana yang masih minim,” ujar Hendra.
Kelompok Tani Mandayo Farm saat ini beranggotakan sepuluh perempuan dan memiliki sekitar 100 ekor ayam elba serta 200 ekor ayam kube. Harga jual telur ayam fertile mencapai Rp3.000, sedangkan telur konsumsi Rp2.500. “Ini peluang yang menjanjikan jika dikelola dengan baik,” kata Hendra penuh optimisme. (*)