![]() |
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. |
PHILLIP ISLAND – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merasa frustrasi karena tidak dapat mengejar Marc Marquez yang berhasil meraih kemenangan di MotoGP Australia 2024. Bahkan, untuk mengejar Jorge Martin yang finis di posisi kedua, Bagnaia tampak kesulitan.
Masalah pada ban menjadi kendala bagi Bagnaia saat mengikuti balapan utama MotoGP Australia 2024 pada Minggu (20/10/2024) pagi WIB. Akibat masalah ini, Bagnaia harus puas finis di posisi ketiga di Sirkuit Phillip Island, Australia.
Memulai balapan dari posisi kelima, Pecco -sapaan akrab Bagnaia- menunjukkan performa yang cukup baik dengan berhasil naik ke urutan ketiga, di belakang Martin dan Marco Bezzecchi. Setelah Bezzecchi mengalami masalah dan terpaksa melakukan long lap penalti, Pecco yang naik ke posisi kedua berusaha mendekati Martin, namun terus dibayangi ketat oleh Marquez.
Di pertengahan balapan, bintang asal Italia tersebut sempat mengambil alih posisi terdepan dari Martin. Namun, tak lama kemudian, dia kembali disalip oleh Martin dan Marquez secara bersamaan.
Pada akhirnya, Pecco finis dengan selisih lebih dari 10 detik dari pemenang, Marquez -dikenal sebagai The Baby Alien- dan sekitar sembilan detik di belakang Martin. Ia pun menjelaskan permasalahan yang dihadapinya selama balapan panjang MotoGP Australia 2024, setelah sehari sebelumnya hanya mampu finis di posisi keempat dalam balapan sprint.
“Saya berusaha untuk bertahan, tetapi sangat kesulitan di pintu masuk tikungan. Kami mengalami peningkatan dibandingkan hari Sabtu, saat kondisi lebih sulit dan kami membuat kesalahan dalam pengaturan,” kata Bagnaia, seperti dilansir dari Speedweek, Minggu (20/10/2024).
“Di pagi hari saya merasa jauh lebih baik dan bahagia. Namun ketika ban depan mulai menurun, saya harus melaju lebih lambat dan tidak dapat mengimbangi mereka. Jarak antara kami sangat besar – saya rasa sekitar tujuh detik,” tambahnya.
“Pada akhirnya, saya harus memperlambat kecepatan sepenuhnya. Kami melakukan dengan baik pada hari Jumat, tetapi pada hari Sabtu kami melakukan kesalahan dalam pengaturannya,” jelasnya.
Selain itu, Bagnaia juga merasakan masalah lain selama balapan 27 lap tersebut. Ia merasa tidak bisa berbelok sebaik Marquez dan Martin.
“Saya harus memberikan tekanan yang besar pada ban depan saat balapan untuk dapat berbelok dengan baik. Motor terus mendorong saya menjauh, saya selalu berada lebih jauh dari tepi trek dibandingkan Jorge dan Marc,” ucap juara MotoGP dua kali ini.
“Marc juga lebih unggul dari kami. Kita perlu melihat dan memahaminya. Syukurlah, penting bagi kami untuk berkembang setelah hari Sabtu, jika tidak, kami tidak akan berada di posisi ketiga,” pungkasnya.
Dengan hasil ini, Pecco kini tertinggal jauh dari Martin, yang sebelumnya memenangkan sprint MotoGP Australia 2024. Saat ini, pembalap berusia 27 tahun tersebut tertinggal 20 poin dari rivalnya, yang kokoh di puncak klasemen dengan tiga seri tersisa.(BY)