Produksi Beras Indonesia Turun 2,43% pada Tahun Ini -->

Iklan Muba

Produksi Beras Indonesia Turun 2,43% pada Tahun Ini

Rabu, 16 Oktober 2024

ilustrasi



Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras tahun ini akan mengalami penurunan sebesar 0,76 juta ton atau sekitar 2,43 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 30,34 juta ton.


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar, menyatakan bahwa penurunan ini berkaitan dengan penyusutan luas lahan panen sebesar 0,17 juta hektare, yang kini tercatat menjadi 10,05 juta hektare dibandingkan tahun lalu.


"Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya luas lahan panen pada periode Januari hingga April dibandingkan tahun lalu, sebagai dampak dari fenomena el nino di paruh kedua tahun 2023, yang mengakibatkan keterlambatan musim tanam," ujar Amalia dalam konferensi pers, Selasa (15/10).


Amalia menjelaskan bahwa pada subround pertama, yaitu Januari hingga April, luas lahan panen mengalami penurunan sebesar 0,64 juta hektare dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Sementara itu, pada subround kedua (Mei hingga Agustus) dan subround ketiga (September hingga Desember), luas lahan panen justru meningkat masing-masing sebesar 0,1 juta hektare dan 0,38 juta hektare.


Amalia memperkirakan produksi beras tahun ini mencapai 30,34 juta ton, turun 0,76 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penurunan terbesar terjadi pada Januari hingga April sebesar 1,91 juta ton.


"Namun, pada periode Mei hingga Agustus serta September hingga Desember, produksi beras diperkirakan akan meningkat masing-masing sebesar 0,16 juta ton dan 1 juta ton," tambahnya.


Widya menambahkan bahwa Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar produksi beras nasional dengan total produksi mencapai 16,45 juta ton. Diikuti oleh Sumatera sebanyak 6,67 juta ton, Sulawesi 3,98 juta ton, Bali dan Nusa Tenggara 1,61 juta ton, Kalimantan 1,43 juta ton, serta Maluku dan Papua dengan kontribusi sebesar 0,21 juta ton. (des*)