Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum adegan aplikasi putaran II Pilkada Kota Padang Panjang |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Suasana debat publik putaran ke-II Pilwako Padang Panjang lebih fokus dan hangat dari debat putaran 1.
Debat berlangsung di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam, Kampus ISI, Sabtu (9/11) malam.
Tiga pasangan calon walikota Edwin - Albert, Nasrul - Eri dan Hendri Arnis - Allex Saputra tampil dengan program membenahi Padang Panjang ke depan. Mereka saling adu ide, inovasi dan visi misi masing-masing.
Debat publik ini disiarkan secara langsung di Padang TV dan sejumlah kanal di Youtube, Instagram bahkan facebook.
Debat putaran II mengusung tema "Tranformasi Ekonomi, Supremasi Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan" dengan moderator Pemred Padang TV, Nashrian Bahzein, S.Pt.
Debat kali ini membawa tujuh panelis yang memberikan materi dan pertanyaan kepada ketiga paslon. Mereka afalah Dosen Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Deri Rizal, M.HI. Dosen Universitas M. Yamin Solok, Dr. Redo Andi Marta, M.Pd. Dosen Universitas Andalas, Dr. Elly Delfia, SS, M. Hum. Salah seorang PNS Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar, Jafri Edi Putra, S.Ag . Edi merupakan mantan Ketua KPU Padang Panjang. Rektor Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Afridian Wirahadi, SE, M.Sc, Ak, CA. Dosen Univeristas Negeri Padang, Prof. Aldri Frinaldi, S.H, M.Hum, Ph.D dan Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna wa Salwa, Dr. Nasfi, S.E, MM, ME, CRBD, M.Tr, M.Tot.
Seperti debat pertama, debat kali ini ini masih terbagi atas enam segmen.
Segmen 1, penyampaian visi dan misi, segmen 2 dan 3 pendalaman visi-misi dan program kerja, segmen 4 dan 5 tanyajawab paslon, segmen 6 penutup.
Debat turut disaksikan Penjabat (Pj) Waliota, Sonny Budaya Putra, Ketua DPRD, Imbral, S.E, forkopimda, OPD, media dan sejumlah undangan .
Ketua KPU Padang Panjang, Puliandri menyampaikan, hanya Padang Panjang yang mengadakan debat tiga putaran. Kabupaten/kota lain hanya melaksanakan dua kali putaran. Selain itu, Padang Panjang juga diapresiasi daerah kain karena Padang Panjang mampu melaksanakan pilkada yang damai.
"Saya berharap kepada kita semua, baik itu paslon, relawan dan tim kampanye yang ada di Padang Panjang, mari sama-sama menjaga kedamaian dan etika. Hindari hoaks dan rasis. Sehingga Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan baik dan damai.
Debat berjalan lancar, kendati demikian ada di antara paslon yang menjawab pertanyaan paslon saingan mereka dengan nada tinggi.
Pada segmen terakhir masing-masing paslon mebgajak pemilih untuk memilih mereka pada hari pencoblosan 27 November mendatang.
Sebelum sesi foto bersama masing paslon walikota dan wakil walikota itu berangkulan sebagai cermin dari Pilkada Badunsanak. (syam)