Manfaat dan Efek Samping Makan Brokoli yang Perlu Diketahui -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Manfaat dan Efek Samping Makan Brokoli yang Perlu Diketahui

Senin, 25 November 2024

ilustrasi

Jakarta – Brokoli sering disebut sebagai 'superfood' karena dianggap sebagai salah satu sayuran paling bergizi dan sehat. Meski demikian, meski dianggap sangat baik untuk tubuh, konsumsi brokoli juga bisa membawa beberapa efek samping.


Brokoli kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang mendukung kesehatan jantung, otak, tulang, sistem kekebalan tubuh, dan pencernaan. Sayuran ini juga cocok untuk dipadukan dengan berbagai hidangan. Namun, ada beberapa efek yang bisa ditimbulkan jika terlalu sering mengonsumsinya.


Efek Samping Makan Brokoli
Berikut adalah beberapa efek makan brokoli yang perlu diperhatikan, berdasarkan informasi dari Eat This Not That:

  1. Bisa Menyebabkan Perut Kembung
    Brokoli mengandung rafinosa, gula yang sulit dicerna oleh usus. Hal ini bisa memicu produksi gas dan menyebabkan perut kembung, terutama jika brokoli dimakan mentah. Memasak brokoli dapat mengurangi efek samping ini.

  2. Memengaruhi Kelenjar Tiroid
    Brokoli termasuk dalam kategori makanan goitrogen, yang mengandung senyawa goitrin yang dapat mengganggu produksi hormon tiroid, terutama jika seseorang kekurangan yodium. Memasak brokoli dapat mengurangi kandungan goitrinnya.

  3. Mengurangi Peradangan
    Konsumsi brokoli diketahui dapat menurunkan kadar C-Reactive Protein (CRP), penanda peradangan dalam tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi brokoli selama 10 hari mengurangi kadar CRP pada perokok pria muda.

  4. Mencegah Masalah Pembuluh Darah
    Brokoli dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tinggi sayuran seperti brokoli dapat mengurangi masalah pada pembuluh darah.

  5. Melindungi Hati dari Penyakit Berlemak
    Konsumsi brokoli dapat mengurangi konsumsi makanan berlemak dan bergula yang dapat merusak hati. Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa suplementasi brokoli dapat mengurangi risiko masalah hati.

  6. Mengurangi Risiko Kanker
    Meski bukti masih terbatas, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi sayuran silang seperti brokoli dengan penurunan risiko kanker, termasuk kanker prostat, usus besar, paru-paru, dan payudara.

  7. Meningkatkan Harapan Hidup
    Sebuah studi meta-analisis menemukan bahwa peningkatan konsumsi makanan tinggi serat, seperti brokoli, dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker hingga 30 persen.


Itulah beberapa efek makan brokoli yang bisa terjadi pada tubuh. Konsumsi brokoli secara seimbang tetap sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun perhatikan juga potensi efek samping yang bisa muncul.(des*)