PT Pertamina Hulu Rokan menemukan sumber minyak dan gas |
Jakarta– PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) baru saja menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru berupa sumur Migas Non-Konvensional (MNK) Gulamo Det-1 di Blok Rokan.
Andre Wijanarko, EVP Upstream Business PHR, mengungkapkan bahwa penemuan sumur Gulamo DET-1 sebagai sumber migas baru ini menjadi tonggak sejarah. Sumur ini menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan adanya aliran hidrokarbon ke permukaan dari lapisan MNK.
"Pencapaian ini menandakan sebuah kemajuan penting bagi PHR dan sektor migas nasional. Dengan ditemukannya sumber daya migas di Sumur Gulamo DET-1, kami semakin yakin dengan potensi besar pengembangan MNK di Blok Rokan. Ini juga mencerminkan komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional," ungkap Andre dalam siaran pers pada Selasa (19/11).
Penemuan ini didasarkan pada hasil evaluasi data fracturing, uji rekahan (flowback test), pengeboran, serta uji sumur di Sumur Gulamo DET-1. Proses fracturing utama pada lapisan Formasi Brownshale telah selesai, dan hasil awal uji alir menunjukkan adanya sampel hidrokarbon yang terdeteksi.
Setelah pengeboran selesai, serangkaian kegiatan post drill dilakukan untuk menganalisis operasi pengeboran, pengujian sumur, serta untuk mengevaluasi potensi hidrokarbon yang ada di sumur tersebut.
Andre melanjutkan, tahap berikutnya adalah melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap potensi sumber daya yang ditemukan, serta melaksanakan langkah eksplorasi lanjutan dan pengembangan lapangan yang lebih rinci, termasuk pengeboran sumur appraisal guna menguji konsep sumur MNK (sumur horizontal panjang dan fracturing hidrolik multi-tahap) yang dapat mengkonfirmasi potensi sumber daya yang lebih besar.
Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, Sunjaya Eka Saputra, menyambut baik penemuan sumur Gulamo DET-1. Ia menyatakan bahwa penemuan ini membuktikan keseriusan Pertamina dalam mengembangkan sumber daya migas non-konvensional yang kini mulai membuahkan hasil.
"Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan MNK lainnya di Indonesia," kata Sunjaya.
Migas Non-Konvensional (MNK) adalah jenis migas yang terbentuk dan terperangkap dalam batuan reservoir berbutir halus dengan permeabilitas rendah di zona kematangan. MNK dapat diproduksi secara ekonomis melalui pengeboran horizontal dengan teknik stimulasi hydraulic fracturing, termasuk shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana batubara, dan methane-hydrate. (des*)